PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Sebanyak 30 mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan dikukuhkan menjadi relawan pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah I. Mereka dikukuhkan di Auditorium Adaro Gedung F Universtas Pekalongan (Unikal), Kamis (2/2).
Mahasiswa yang dikukuhkan menjadi relawan pajak Kanwil DJP Jawa Tengah I, meliputi 18 orang dari Tax Center Unikal dan empat mahasiswa dari Tax Canter Universitas Islam Negeri Abdurrahman Wahid. Selain itu, empat mahasiswa dari Tax Center Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) serta empat mahasiswa dari Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pekalongan.
Ketua Tax Center Unikal Kamalina Din Jannah menjelaskan, mereka akan ditempatkan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pekalongan dan KPP Pratama Batang. Mereka bertugas mendampingi dan memberikan bimbingan kepada para wajib pajak dalam mengisi surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak melalui e-filing.
“Ini merupakan tahun kelima Tax Canter Unikal menurunkan relawan pajak untuk memberikan asistensi dan pendampingan pengisiaan pajak menggunakan e-filing kepada para wajib pajak,” terangnya.
Menurut Kamalina, sebanyak 20 orang akan ditempatkan di KPP Pratama Pekalongan. Sementara sepuluh orang lainnya akan ditempatkan di KPP Pratama Batang. relawan pajak yang ditempatkan di KPP Pratama Pekalongan akan mulai bertugas pada pertengah Februari sampai 31 Maret. Adapun relawan pajak yang ditempatkan di KPP Pratama Batang akan bertugas pada pertengahan Februari hingga 30 April nanti.
“Kami berharap, dengan adanya relawan pajak ini akan membuat mahasiswa siap terjun dalam dunia kerja. Karena dengan menjadi relawan pajak, mereka dilatih untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga mereka akan siap ketika masuk dunia kerja,” harapnya.
Wakil Rektor III Unikal M. Fajru Sidqi mengatakan, program relawan pajak dari Direktorat Jenderal Pajak selaras dengan program Kampus Merdeka yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karir.
"Sekarang, kami sedang mengembangkan konsep Kampus Merdeka Mandiri. Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertukar tempat guna meningkatkan
life skill dan soft skill. Kebermaknaan belajar itu jika bisa bertukar tempat dengan orang lain. Dengan program relawan pajak ini, mahasiswa bertukar tempat sementara di kantor pajak,” paparnya.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Pekalongan Subandi mengatakan, Maret dan April merupakan batas waktu pelaporan SPT pajak orang pribadi dan wajib pajak badan. KPP Pratama Pekalongan mengawal tiga daerah. Yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.
Subandi menyebutkan, jumlah wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Pekalongan sekitar 400.000. Sedangkan pegawai KPP Pratama Pekalongan hanya 108 orang.
“Dengan jumlah wajib pajak sebanyak 400.000, artinya, satu orang pegawai akan mengawasi kewajiban kepatuhan 4000 orang wajib pajak. Sehingga kami perlu berkolaborasi dengan pihak lain. Salah satunya melalui program relawan pajak,” paparnya.
Menurut Subandi, dengan adanya relawan pajak tersebut akan membantu tugas KPP Pratama Pekalongan dalam mengawasi kewajiban kepatuhan para wajib pajak. “relawan pajak ini akan meringankan tugas kami,” kata Subandi.