SLAWI, suaramerdeka-pantura.com - Tak ingin siswanya putus sekolah karena terkendala biaya transportasi ke sekolah, para guru dan karyawan SMK 2 Slawi menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu siswa yang tidak mampu agar tetap bisa ke sekolah.
Melalui Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA), mereka secara rutin menyantuni siswa. Santunan yang diberikan berupa uang transport dari rumah ke sekolah maupun sebaliknya.
Ketua Tim GOTA SMK 2 Slawi Sri Widianingsih menyampaikan,sekolah melalui tim seleksi yang terdiri atas wali kelas dan guru BK telah menginventarisir dan menyeleksi calon siswa penerima santunan.
Baca Juga: Mandi di Sungai, Seorang Anak Hanyut di Sungai Perpil Kaligayam
Sebanyak 50 siswa memenuhi kriteria sebagai penerima santunan.
“Diantaranya, merupakan anak yatim/yatim piatu , tidak mampu, orang tua tidak bekerja / sakit parah, tidak menerima bantuan pendidikan dari pemerintah / lembaga tertentu, tidak memiliki motor, dan merupakan siswa yang rajin,” terang Sri Widianingsih.
Secara simbolis santunan diserahkan kepada orangtua /wali murid didampingi siswa bertempat di aula sekolah pada Kamis (17/3/2022) oleh kepala sekolah.
Untuk selanjutnya, uang transport akan diberikan setiap minggu oleh petugas yang ditunjuk.
Baca Juga: Pemkot Tegal Siap Bersinergi dengan Suara Merdeka
Selain pemberian santunan berupa uang transport kepada beberapa siswa, GOTA SMK 2 Slawi juga berencana memberi pinjaman berupa sepeda untuk alat transport kepada siswa tidak mampu dan terkendala ketiadaan alat transport umum untuk menuju ke sekolah.