PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Pembelajaran matematika termasuk sains, teknologi dan teknik (STEM) menjadi kebutuhan karena akan membantu siswa mengembangkan kemampuan 4C yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0.
Karena itu, guru matematika diharapkan bisa mengajarkan matematika lebih menarik dan menyenangkan agar siswa menyukai pelajaran matematika.
Hal ini mengemuka pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Sandika) ke-3 Universitas Pekalongan dengan tema "Optimalisasi Literasi dalam Pembelajaran Matematika" secara virtual, Rabu (22/12/2021).
Seminar diikuti 90 mahasiswa S1, S2 dan dosen pendidikan matematika dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Baca Juga: Gereja Kristen Jawa Slawi Wajibatkan Jemaat dari Luar Kota Swab Antigen
Rektor Unikal Suryani yang menjadi keynote speaker pada seminar tersebut mengatakan, untuk membangun sumber daya manusia, Presiden Joko Widodo membuat pernyataan yang bisa memotivasi, yakni Indonesia harus menjadi trendsetter, bukan follower.
Terkait hal ini, menurutnya, matematika, sains, teknologi dan engineering (STEM) harus dikembangkan dan menjadi minat bagi masyarakat.
“Pembelajaran STEM akan menjadi kebutuhan bersama. Dengan pembelajaran STEM akan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan 4C yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 saat ini,” paparnya.
Kemampuan 4C yag dimaksud yakni kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kreativitas (creativity), kemampuan komunikasi (communication skills) dan kemampuan untuk bekerja sama (ability to work collaboratively).
Artikel Terkait
1000 Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Sapa Asik BPJAMSOSTEK
Politikus Muda PKB MF Nurhuda Yusro Minta Satgas Covid-19 Antisipasi Meluasnya Virus Varian Baru Omnicron
Cara Bunuh Sel Kanker Tanpa Kemoterapi, Menurut dr Zaidul Akbar
Semi Final Piala AFF 2020: Pelatih Singapura Temukan Titik Lemah Tim Indonesia, dan Telah Buat Rencana Khusus
Semi Final Piala AFF 2020: Jadwal, Sistem dan Format Pertandingan, Semi Final Digelar dalam Dua Leg