SEMARANG, suaramerdeka-pantura.com – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) memberikan pelatihan Produksi Video Konten Tiktok dan Instagram kepada siswa SMA Sint Louis Kota Semarang, di sekolah tersebut, Senin (8/5).
Kegiatan ini merupakan program Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM). Sebanyak 24 siswa mengikuti kegiatan ini.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi USM, Fellysia Tri Rahmawati mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa SMA Sint Louis.
“Kami menyelenggarakan kegiatan ini agar para siswa dapat mengembangkan potensi dan minat pada konten videografi digital dan membangun para siswa agar lebih kreatif,” paparnya.
Selain itu juga untuk memberikan wawasan tambahan kepada siswa terkait konten videografi digital. Fellysia berharap materi yang disampaikan pada workshop pengabdian masyarakat tersebut dapat bermanfaat bagi siswa SMA Sint Louis Kota Semarang.
Pelatihan Produksi Video Konten Tiktok dan Instagram menghadirkan pemateri dari salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi USM sekaligus konten kreator dan pemilik boys.photoid, Ahmad Hasan Auny Rosyid.
Pada kegiatan itu, siswa tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga melakukan praktik membuat konten tiktok dan instagram. Para siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa mengajukan pertanyaan kepada narasumber selama kegiatan berlangsung.
“Sebagian besar siswa mempunyai hobi membuat konten video maupun foto. Mereka sudah mengetahui apa itu video konten secara mendasar. Saat praktik membuat konten, sebagian besar karya yang dihasilkan siswa SMA Sint Louis sangat kreatif,” terang Hasan.
Selama kegiatan berlangsung, siswa didampingi salah seorang guru SMA Sint Louis, Maria Christina Rosalia. Sementara itu, Fanda, salah seorang siswa SMA Sint Louis mengatakan, acara yang diselenggarakan Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi USM sangat menyenangkan.
“Acaranya sangat bagus. Materi yang diberikan membantu saya untuk mengisi konten di media sosial dengan kualitas yang lebih bagus,” kata Fanda.