PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membangun kembali Kolam Renang Tirta Sari.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinparbudpora Kota Pekalongan, Endro Triatmo mengatakan, setelah bangunan Kolam Renang Tirta Sari dibongkar beberapa waktu lalu, Dinparbudpora berupaya agar Kolam Renang Tirta Sari segera dibangun kembali.
“Kolam Renang Tirta Sari sudah ada sejak lama. Namun terdapat kerusakan. Berdasarkan beberapa kajian dari tim ahli bangunan, kolam renang harus dibongkar dan dibangun kembali,” terang Endro, Senin (6/2).
Menurutnya, Detail Engineering Design (DED) telah disusun sejak 2019. Namun, dalam APBD Kota Pekalongan belum ada alokasi anggaran untuk pembangunan Kolam Renang Tirta Sari pada tahun ini. Karena itu, Dinparbudpora Kota Pekalongan akan mengajukan anggaran ke Kemenpora. Anggaran yang diajukan sebesar Rp 12 milliar.
“Minggu depan, tim dari Dinparbudpora Kota Pekalongan akan melakukan audiensi dengan Kemenpora dalam rangka pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp12 miliar untuk pembangunan Kolam Renang Tirta Sari," jelas Endro.
Berdasarkan DED, Kolam Renang Tirta Sari akan dibangun sesuai standar untuk perlombaan. Rencananya hanya ada enam lintasan yang akan dibangun karena luasnya kurang. “Namun jika memungkinkan, kami akan mengupayakan kolam renang bisa dibuat delapan lintasan sebagaimana standar nasional manakala Kota Pekalongan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” paparnya.
Selain itu, ada fasilitas kolam renang untuk anak-anak, tempat bilas, kantin dan tempat parkir. Dalam pembangunannya nanti, kolam renang diupayakan lebih kokoh dan kuat sesuai standar untuk pembelajaran renang bagi anak-anak maupun persiapan atlet untuk lomba. “Untuk rencana pembangunannya, kami masih menunggu hasil audiensi dengan Kemenpora,” tambahnya.