PEMALANG,suaramerdeka-pantura.com - Komplotan pengganjal anjungan tunai mandiri (ATM) ditangkap masyarakat dan sekuriti saat beraksi di ATM komplek stasiun Kereta Api Jl Veteran, Pelutan Pemalang belum lama ini. polres pemalang melakukan pendalaman terhadap dua oran tersangka yang tertangkap antara lain inisial H (44) dan R (23).
Dari keterangan dua pelaku tersebut terungkap mereka melakukan pembobolan gerai ATM Bank yang pertama di depan kantor Samsat Pemalang, sebelum melakukan aksinya yang lain. Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya dalam konferensi yang digelar di Media Center Wicaksana Laghawa polres pemalang, Rabu (1/2) mengatakan para pelaku melakukan aksinya dengan mendatangi gerai ATM di depan Samsat Pemalang, Sabtu (28/1) pagi sekira pukul 04.30 WIB, mereka berempat.
"Dalam melakukan aksinya di ATM tersebut mereka mengganjal lubang kartu ATM dengan potongan mika kemudian menunggu nasabah di sekitar ATM,"kata Kapolres. Ketika ada orang yang akan mengambil uang di ATM tersebut maka kartunya seolah tertelan di mesin ATM akibat terganjal mika. Saat itulah tersangka datang dan berpura-pura hendak menolong korban dengan meminta PIN ATM korban.
Setelah korban pergi para tersangka menarik paksa mesin ATM pada bagian lubang kartu hingga rusak dan terbuka, lalu mengambil kartu ATM milik korban. Usai mendapatkan kartu ATM milik korban, para tersangka pergi ke gerai ATM di Toserba Yogya dan mengambil uang sebesar Rp 3 juta dengan menggunakan kartu ATM milik korban yang sudah diketahui PIN-nya.
Pada hari yang sama mereka melanjutkan aksinya di ATM di depan kantor PLN dengan cara menutup lubang penarikan uang dengan plat. Mereka menunggu di sekitar ATM sampai datang korban yang mengambil uang sebanyak Rp 1 juta namun uang yang diambil tidak keluar dari lubang mesin ATM lantaran lubangnya tertutup plat.
Selanjutnya dari ATM depan PLN para tersangka kembali beraksi di ATM di depan sebuah klinik di Pemalang, namun tidak berhasil mendapatkan korban. Mereka tidak putus asa dan melanjutkan aksinya di ATM Stasiun Pemalang dengan modus yang sama seperti di ATM depan Samsat.
Para tersangka mengganjal lubang kartu ATM, lalu berpura-pura menolong korban dengan meminta PIN ATM. Setelah korban pergi, tersangka membuka paksa lubang kartu ATM hingga rusak dan terbuka, lalu mengambil kartu ATM milik korban, menguras uangnya sebanyak Rp 9 juta di ATM SPBU Alun-alun Pemalang.
Aksi terakhirnya dilakukan Minggu (29/1) pagi dimana keempat pelaku kembali melakukan aksinya di ATM Bank Stasiun Pemalang dengan mengganjal lubang kartu ATM. Namun aksi pembobolan ATM para pelaku tersebut diketahui oleh sekuriti dan warga sekitar Stasiun Pemalang. Warga beramai-ramai menggagalkan aksi dan menangkap tersangka.
Dua orang tertangkap antara lain H (44) dan R (23) sementara dua lainnya kabur. Tersangka ini dikenakan pasal 363 ayat 1 ke 4e dan 5e KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Sampai saat ini tim masih bergerak, untuk melakukan pengejaran pada 2 orang tersangka lainnya yang dinyatakan DPO.
