PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com – Puluhan tenaga kerja dari 25 perusahaan di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang mengikuti Pelatihan Peningkatan Produktivitas Angkatan III di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Senin (30/1).
Pelatihan diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah. Pelatihan yang digelar selama lima hari tersebut dibuka oleh Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Wali Kota mengatakan, berdasarkan informasi yang diberikan Pusat Pengembangan Kebijakan Kementerian Tenaga Kerja, persentase produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tergolong rendah. Yakni baru tercapai 74,4 persen, masih berada di bawah rata-rata negara ASEAN yang sudah mencapai 78,2 persen.
"Dalam hal ini, pemerintah sebetulnya telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja. Salah satunya dengan memberikan Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan bimbingan konsultasi kepada perusahaan dan tenaga kerjanya," terangnya.
Pelatihan Peningkatan Produktivitas bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kerja berkaitan dengan alat dan teknik peningkatan produktivitas untuk diimplementasikan di tempat kerjanya.
Sedangkan program bimbingan konsultasi bertujuan untuk membimbing perusahaan agar meningkat produktivitasnya dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Selain itu melakukan langkah-langkah pemecahan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan peningkatan produktivitas.
Menurutnya, program yang diluncurkan pemerintah tersebut merupakan stimulus bagi perusahaan-perusahaan untuk lebih meningkatkan produktivitas. "Kami menyampaikan terima kasih kepada BLK Semarang 2 Provinsi Jawa Tengah yang bersedia mendampingi perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Pekalongan,” paparnya.
Ia berharap kegiatan tersebut mampu memberikan efek positif bagi peningkatan produktivitas tenaga kerja yang akan berimplikasi langsung terhadap perusahaan dan perekonomian daerah.
Sementara itu, Kepala Disnakertran Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari menjelaskan, Pelatihan Peningkatan Produktivitas menyasar sejumlah karyawan di perusahaan-perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi. “Sehingga nanti akan muncul strategi-strategi dan menghindari adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” terangnya.
Pada pelatihan itu, mereka diajari tentang pengendalian mutu terpadu (Total Quality Control). Mereka diharapkan mampu melakukan identifikasi permasalahan dan menemukan solusi terbaik terhadap permasalahan di lingkungan kerjanya masing-masing meskipun ada pendampingan dan bimbingan konsultasi dari dinas terkait. Dengan demikian, perusahaan memiliki strategi dan efisiensi peningkatan produktivitas bagi tenaga kerjanya.
"Kami mengharapkan peserta pada pelatihan ini bisa mengikuti Siddhakarya Award sebagai ajang penghargaan produktivitas bagi perusahaan tingkat Provinsi Jawa Tengah. Jika lolos akan diikutsertakan ke Parakemakarya di tingkat nasional," harapnya.