BATANG - Mohamad Hikmat, 30, seorang guru disabilitas dapat mobil listrik roda tiga dari program JNE peduli. Ia merupakan ASN guru yang bertugas di SLB Negeri Batang. Kendaraan tersebut diberikan langsung Kepala Cabang Utama JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam di Kantor Cabang JNE Batang.
Wahyu menjelaskan kendaraan listrik diberikan karena pihaknya melihat semangat yang luar biasa dari Hikmat. Ia tak sekedar mengajar namun juga menjadi motivator bagi murid-muridnya. Hikmat mengabdi sebagai guru SLB di Bandung 2012 sampai 2018. Kemudian diterima sebagai ASN guru SLB Negeri Batang tahun 2019.
“Kami salut melihat dedikasi Pak Hikmat terhadap dunia pendidikan, dan sebagai perusahaan anak negeri dengan tagline Connecting Happiness kami ingin turut memberikan apresiasi kepada siapapun yang berkontribusi untuk Indonesia” ujar Wahyu.
Dari latar belakang sebelum menjadi guru, Hikmat sempat melakoni berbagai profesi mulai dari jasa ukur tensi keliling, sopir taxi online, dan pemusik wedding.
“Dari sekian banyak profesi yang dia jalani, Guru adalah profesi yang paling disenangi. Di dunia pendidikan, ia menemukan passion khususnya pendidikan luar biasa,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, hadir juga salah satu pelanggan JNE Batang yang turut berpartisipasi dalam kegiatan CSR ini yaitu Samudera Batik Firmansyah. Owner Samudera Batik Firmansyah, Mochamad Firmansyah turut memberikan bingkisan batik tulis produknya untuk Pak Hikmat.
Guru SLB Kabupaten Batang Mohamad Hikmat mengatakan i tidak menyangka bisa mendapatkan kendaraan listrik beroda tiga.
"Ini akan memotivasi saya dalam mengajar di SLB Negeri Batang. Di hadapan murid-murid Saya ingin memberikan motivasi dan keyakinan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih cita-cita,'' katanya.
Seperti semua yang dicapainya hari ini tentunya berkat semangat dan kerja keras. Termasuk apreasiasi dari berbagai pihak terhadap dedikasinya terhadap dunia pendidikan salah satunya JNE.Hikmat juga berterimakasih kepada JNE yang secara khusus memberikan sarana transportasi untuknya.
“Ini perhatian yang luar biasa dari instansi swasta, mulai dari komunikasi soal kebutuhan transportasi hingga unitnya Saya diajak berdiskusi agar benar-benar sesuai kebutuhan Saya” lanjutnya.