PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com – Menjelang tahun politik 2024, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan masyarakat diminta mewaspadai isu-isu terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang disebarkan oleh kelompok tertentu di kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat membuka kegiatan Sinergitas dan Sinkronisasi Program Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik di Hotel Horison Pekalongan, Rabu (18/1).
Wagub menyampaikan, saat ini sudah masuk tahun politik. Sehingga Kesbangpol kabupaten/ kota perlu waspada bersama-sama. Wagub menekankan beberapa hal yang perlu diwaspadai pada tahun politik, di antaranya isu-isu terkait SARA dan politik identitas.
“Ini perlu diwaspadai, jangan sampai isu SARA dan politik identitas muncul serta dibiarkan menjadi masalah besar. Kita harus menyinergikan apa saja yang perlu kita laksanakan bersama-sama,” pesannya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan melibatkan berbagai stakeholder. Forkopimda di tingkat Provinsi maupun kabupaten dan kota, penyelenggara Pemilu, baik KPU mapun Bawaslu serta kejaksaan tinggi.
"Saya yakin beliau-beliau ini memiliki peran yang kuat untuk menurunkan isu-isu SARA. Syukur Alhamdulillah, pada akhir-akhir ini politik identitas mulai dipahami banyak orang, bahwa politik identitas itu jangan sampai muncul di tahapan-tahapan pemilu," tegasnya
Kegiatan bertema “Penguatan Sinergitas dan Pembahasan Isu-isu Strategis” diselenggarakan selama dua hari, Rabu (18/1) dan Kamis (19/1). Kegiatan diikuti mengumpulkan kepala Kesbangpol Kabupaten dan Kota se- Jawa Tengah.
Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah Muhammad Agung Hikmati mengatakan, tahun 2023 sudah mendekati tahun politik sehingga kondusivitas harus dijaga bersama-sama.
“Output yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah beberapa isu strategis yang terkait dengan kondusivitas wilayah bisa terus disinergikan,” terangnya.
Menurut dia, salah satu tupoksi Kesbangpol yakni menjaga kondusivitas wilayah. Melalui kegiatan tersebut, ia berharap, Kesbangpol Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kondusivitas wilayah. Di antaranya bersinergi dengan seluruh stakeholder dan instansi vertikal di wilayah masing-masing sehingga kondusivitas bisa terus terjaga.