Sambut Imlek, Klenteng Po An Thian Bershkan Patung Dewa

- Kamis, 19 Januari 2023 | 15:32 WIB
Seorang pengurus Klenteng Po An Thian membersihkan patung dewa menjelang tahun baru Imlek, Selasa (17/1).
Seorang pengurus Klenteng Po An Thian membersihkan patung dewa menjelang tahun baru Imlek, Selasa (17/1).

PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com – Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Klenteng Po An Thian menggiatkan kerja bakti bersih-bersih klenteng dan penyucian rupang para suci atau patung dewa di Klenteng Po An Thian, Selasa (17/1). Tradisi ini dilaksanakan menjelang tahun baru Imlek 2574 Kongzili/4719 Huangli yang jatuh pada hari Minggu (22/1) nanti.

Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Klenteng Po An Thian, Heru Wibawanto Nugroho menjelaskan, warga keturunan Tionghoa penganut agama Konghucu mempercayai, seminggu sebelum tahun baru Imlek, dewa dewi dan para suci menghadap ke penguasa langit (Tuhan) dan turun lagi ke dunia pada hari keempat.

Karena itu, pengurus Klenteng Po An Thian maupun Umat Khonghucu melaksanakan kerja bakti bersih-bersih rupang atau patung dewa-dewa. “Rupang (patung) dimandikan setelah roh dewa-dewi diyakini pergi ke langit menghadap Tuhan untuk melaporkan amal perbuatan manusia di bumi selama satu tahun,” kata Heru, Selasa (17/1).

Menurut dia, patung dewa di Klenteng Po An Thian dimandikan dengan maksud menyiapkan kembali tempat yang bersih untuk para roh dewa-dewi ketika kembali turun ke bumi. Patung-patung dewa di Klenteng Po An Thian dibasuh dengan air yang sudah dicampur dengan bunga.

Setelah itu, patung dewa diberi pakaian sehingga lebih menawan dan bermakna. Patung dewa yang dibersihkan di antaranya Dewa Pertanian, Dewa Pengobatan, Dewa Bumi, Dewa Rejeki, Dewa Kejujuran dan lainnya.

Heru berharap, seiring dengan melandainya pandemi Covid-19, perayaan Imlek pada tahun 2023 bisa lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19 masih tinggi.

"Hampir tiga tahun tidak ada kegiatan karena pandemi. Tahun 2023 ini, kami berharap perayaan Imlek bisa lebih semarak dan tidak ada pembatasan umat saat ibadah. Namun untuk kirabnya tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai aturan yang dianjurkan pemerintah," paparnya.

Salah seorang umat Konghucu, Susanto menambahkan, makna dari ritual penyucian tersebut adalah membersihkan kembali jiwa dan raga. "Ini untuk penyucian diri menjelang tahun baru Imlek agar saat memasuki tahun baru, jiwa dan raga suci dari  berbagai kesalahan dan penyakit hati. Proses bersih-bersih klenteng dan rupang dilaksanakan hanya satu hari saja," imbuh Susanto.

Setelah Klenteng Po An Thian dan patung-patung dewa dibersihkan, angkaian perayaan Imlek dilaksanakan sampai menjelang Tahun Baru Imlek. Pada 21 Januari nanti, umat Konghucu akan melaksanakan sembahyang bersama untuk ucapan terima kasih kepada Tuhan atas perlindungan dan harapan-harapan di tahun-tahun mendatang.

Editor: Nur Khoerudin

Tags

Terkini

Kota Pekalongan Diharapkan Capai UHC Tahun Ini

Kamis, 16 Maret 2023 | 15:18 WIB

Seno Terpilih sebagai Ketua KNPI Kota Pekalongan

Senin, 13 Maret 2023 | 17:46 WIB

Dongkrak PAD Kota Pekalongan, Muara Sungai Dikeruk

Minggu, 12 Maret 2023 | 17:29 WIB
X