PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Penataan kawasan Alun-Alun Kota Pekalongan sisi selatan yang dikerjakan tahun lalu sudah selesai. Namun, Alun-alun dengan wajah baru belum dibuka untuk masyarakat karena saat ini pelaksana masih melakukan perbaikan dan pemeliharaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan Joko Purnomo menjelaskan, meskipun masih ditutup, banyak masyarakat yang menyelonong masuk ke Alun-alun Kota Pekalongan. Akibatnya, cat di pedestrian rusak dan terlupas. Oleh karena itu, pelaksana masih memiliki tugas pemeliharaan selama enam bulan ke depan.
"Setiap hari, pelaksana melakukan pemeliharaan berupa perbaikan dan pengecatan. Sebagaimana aturan yang berlaku, mereka memiliki tugas untuk melakukan pemeliharaan selama enam bulan ke depan sebelum diserahkan ke Pemkot. Pemeliharaan dilakukan apabila ada cat atau konstruksi yang rusak," kata Joko di ruang kerjanya, Selasa (17/1).
Penataan Alun-Alun Kota Pekalongan sisi selatan yang masuk dalam pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) oleh DLH Kota Pekalongan dianggarkan sebesar Rp1,276 milliar dari APBD Kota Pekalongan tahun 2022. Menurut Joko, Alun-Alun Kota Pekalongan akan dibuka untuk masyarakat setelah penataan Alun-Alun sisi utara dan tengah selesai dikerjakan.
"Di sana nanti ada tambahan area skateboard untuk masyarakat yang senang olah raga sepatu roda. Kemudian dilengkapi taman bernuansa batik Jlamprang dan dua unit pohon, serta alas batako yang kekinian," sambungnya.
Pemkot Pekalongan menata kawasan Alun-alun Kota Pekalongan untuk mengembalikan fungsi kawasan Alun-alun sebagai pusat pengembangan kota sekaligus ruang publik dan ruang terbuka hijau. Sehingga kawasan tersebut akan lebih rapi dan lebih cantik.