Cegah Bencana Alam, Perhutani Gandeng TNI Polri

- Rabu, 4 Januari 2023 | 17:49 WIB
Perhutani gandeng TNI Polri lakukan penanaman cegah bencana alam (Nur Khoerudin)
Perhutani gandeng TNI Polri lakukan penanaman cegah bencana alam (Nur Khoerudin)

PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur, melakukan penanaman bersama Tutup Tahun 2022 dengan jenis tanaman pokok pinus dan tanaman PUB durian, kopi, serta salam. 

Kegiatan penanaman berlokasi di destinasi wisata Desa Tambaksari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, lokasi di petak 11K-1 RPH Tambaksari, BKPH Kesesi, KPH Pekalongan Timur.

Acara tersebut di hadiri oleh Kantor Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan,  Kodim, Polres Pekalongan, Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Segenap Administratur se-Jawa Tengah, PHW se-Jawa Tengah dan Perhutani KPH Pekalongan Timur , masing masing beserta jajaran dan stakeholder lainnya serta masyarakat sekitar.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Ratmanto Trimahono, menyampaikan Kegiatan penanaman bersama yang terdiri dari tanaman pokok jenis pinus dan tanaman PUB durian, kopi dan salam dengan jumlah keseluruhan 28.645.266 pohon.

“Hutan merupakan mesin pabriknya perhutani tempat pengolahan hingga Produksi nya, jadi perlu bersama sama menjaga yaitu Perhutani, Pemerintah Kabupaten, TNI dan Polri, bertujuan untuk memberikan Keindahan, Keasrian, Kelestarian bagi lingkungan dan masyarakat,” katanya.

Hasilnya nantinya juga untuk merubah perekonomian masyarakat, perusahaan serta yang lainnya. Manfaat tanaman tersebut bagi masyarakat dan kondisi alam. “semoga tanaman tersebut dapat Tumbuh dan dapat mengurangi polusi udara, serta dapat mencegah terjadinya bencana tanah longsor yang sering terjadi di Indonesia seperti Cianjur,” tandas Ratmanto.

Di harapkan agar Perhutani, TNI, Polri, pemerintah daerah dan stake holder lainnya, serta masyarakat terlibat turut membantu saling menjaga ekosistem yaitu flora, fauna, air dan udara agar Lestari, memberikan kesejukan udara tanpa polusi dan dapat berguna bagi masyarakat serta negara juga dapat mencegah terjadinya bencana tanah longsor.

Kapolres Pekalongan Arief Fajar Satria menambahkan, dengan penanaman bersama ini di harapkan agar bisa menumbuhkan rasa kebersamaan saling menjaga ekosistem yang lestari, karena tidak mudah.

“tetapi setelah melihat peristiwa bencana di televisi dan media sosial di harapkan bisa membuat hati masyarakat bisa tumbuh. Semua bisa terlibat di dalamnya yaitu stake holder, pemerintah daerah dan masyarakat turut menjaga,”sambung Kapolres.

Dengan adanya destinasi wisata ini pihaknya sangat berterimakasih kepada semua unsur yang terlibat dalam mewujudkan lantaran dapat menumbuhkan rasa saling belajar dan saling mencari pendapatan untuk masyarakat, pemerintah kabupaten dan negara. Semoga dengan saling menjaga, merawat, sehingga dapat mencegah terjadinya bencana tanah longsor. ungkapnya.

Administratur Madya Untoro Tri Kurniawan menyebut, semoga acara ini sebagai momentum penggerak dan penyemangat untuk semua stake holder dan masyarakat. Arti pentingnya kebersamaan untuk saling menjaga kelestarian ekosistem.

“Keterlibatan dalam menjaga tidak hanya dari Perhutani saja tetapi perlu adanya kebersamaan. Memang sulit untuk mewujudkan kebersamaan itu, tetapi setelah melihat Peristiwa Peristiwa bencana yang terjadi serta arahan dari Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Ratmanto Trimahno  agar menjadi penyemangat untuk saling menjaga ekosistem,” ungkapnya.

Editor: Nur Khoerudin

Sumber: perhutani

Tags

Terkini

X