BATANG, suaramerdeka-pantura.com - Melengkapi tutup tahun 2022, Kabupaten Batang meraih prestasi sebagai Juara I Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) Award untuk kategori faktor penguat Tingkat Jawa Tengah. Penghargaan itu diberikan karena Kabupaten Batang yang dinahkodai Pj Bupati Lani Dwi Rejeki dinilai berhasil melakukan intervensi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Penghargaan itu diserahkan Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen kepada Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.
Dinobatkannya Pemkab Batang sebagai peraih PDSD Award, berdasarkan penilaian dari Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penilaian bekerjasama dengan Pemprov Jateng.
Baca Juga: Program TNI Dukung Ketahanan Pangan, Kodim 0736/Batang Gelar Pelatihan Pengolahan Lahan Bagi Babinsa
"BRIN dan Pemprov memberikan penilaian yang cukup memuaskan untuk aspek kelembagaan, seperti tata kelola pemerintahan, keamanan, dan ketertiban. Adapun di aspek infrastruktur, Pemkab Batang juga mampu membangun infrastruktur transportasi, infrastruktur air bersih, dan kelistrikan,'' ujar Pj Bupati Lani Dwi Rejeki didampingi Pj Sekda Ari Yudianto dan Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Sri Purwaningsih.
Lani menuturkan aspek perekonomian daerah meliputi intervensi keuangan daerah, sehingga stabilitas ekonomi Kabupaten Batang terjaga. Hal itu terbukti dengan hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP) menjadi magnet investasi bagi para investor dalam dalam negeri maupun luar negeri.
"Alhamdulillah Batang sekarang menjadi magnet investasi bagi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Terbukti realisasi nilai investasi Batang selalu masuk tiga besar di Jawa Tengah setiap rahunya,'' tuturnya.
Dia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Stakehokder yang bersinergi menciptakan iklim investasi Batang yang berdaya saing. Sehingga Batang diminati investor baik dalam maupun luar negeri.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, penghargaan anugerah PDSD Award sebagai pemantik dan motovasi bagi pemerintah daerah dalam dalam meningkatkan daya saing daerah.
PDSD itu untuk memetakan dan mengukur pencapaian aktivitas pembangunan di daerah dalam memanfaatkan potensi dengan mengoptimalkan sumberdaya, ekosistem, potensi daerah untuk menciptakan daya saing dan kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
"Tidak hanya itu, PDSD merupakan tolak ukur pendorong bagi pelaku pembangunan dalam mewujudkan penciptaan nilai tambah pembangunan.
PDSD sebagai perumusan, penetapan, evaluasi, dan monitoring kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan daerah,'' tandasnya.