KAJEN, suaramerdeka-pantura.com - Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengapresiasi kinerja dan pengabdian para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Selama ini, para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) telah mendedikasikan diri dan ikhlas memberikan pendampingan, supervisi, serta advokasi kepada keluarga kurang mampu di Kabupaten Pekalongan.
Para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan mitra strategis Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang terus berkomitmen dalam menurunkan angka kemiskinan.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, mengatakan, Kabupaten Pekalongan di 2022, telah berhasil menekan angka kemiskinan hingga 9,67 persen. Mengalami peningkatan dibanding 2021 yang masih berada pada 10,46 persen.
''Ini salah satunya berkat andil dari kinerja kawan-kawan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH),'' ujar dia saat Gathering bagi para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pekalongan, di Rumah Makan Pringsewu Sleman, Yogyakarta, Selasa 20 Desember 2022.
Fadia hadir didampingi suami Mukhtaruddin Ashraff Abu. Kepada Dinsos, Fadia meminta untuk dapat menyelenggarakan kembali acara gathering bagi pendamping PKH di tahun depan.
''Tujuannya, agar para Pendamping PKH lebih bersemangat mendampingi keluarga-keluarga kurang mampu di Kabupaten Pekalongan, untuk dapat menjadi keluarga berdaya,'' papar dia.
Kegiatan tersebut berjalan dengan penuh keakraban dan terjadi komunikasi dua arah antara Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Bahkan Bupati Fadia Arafiq meminta data tiga Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Kepala Dinsos, yang berhasil "mengeluarkan" KK dari Program Keluarga Harapan (PKH). Tiga Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) terbaik itu mendapat hadiah.
Selain itu, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bersama Dinsos Kabupaten Pekalongan juga mengikuti Festival PKH Tingkat Propinsi Jateng di Prambanan. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni Selasa-Rabu (20-21 Desember 2022).
Sebelumnya, Kepala Dinsos Kabupaten Pekalongan, Yudhi Himawan, menyampaikan, saat ini terdapat sekitar 37.000 keluarga dalam program PKH dengan 110 pendamping. Masing-masing satu orang pendamping menyupervisi 350 Kepala Keluarga (KK).
''Acara gathering ini memberikan pembekalan dalam rangka peningkatan kapasitas pendamping. Sekaligus merupakan bentuk apresiasi penambah motivasi bagi pendamping PKH, dalam melaksanakan tugas-tugas pendampingan,'' ungkap Yudi.
Sementara itu dalam dialog dengan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Junaedi, salah satu pendamping berterima kasih dan merasa bangga karena mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
"Sepengetahuan kami, hanya Kabupaten Pekalongan yang memberikan fasilitasi acara semacam ini. Tentu ini membanggakan sekaligus penghormatan atas dedikasi kinerja Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), kami merasa diperhatikan," ungkap dia, yang merupakan Pendamping dari Kecamatan Karanganyar.