BREBES, suaramerdeka-pantura.com - Ki Ageng Rangga Sasasna atau Lord Rangga Sasana, yang didunia maya sebagai 'Pemimpin Dunia III' tutup usia, Rabu (7/12/2022). Mantan petinggi Sundai Empire ini, meninggal dunia diusiannya yang menginjak 55 tahun, di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, karena sakit.
Pria kelahiran Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba ini, namanya naik daun setelah viral sebagai Petinggi Sunda Empire, dan kemudian beralih menjadi selegram.
Sebelumnya, pria yang memiliki nama kecil Edi Raharjo bin Murwad (alm) pernah konsen di dunia pertanian khususnya bawang merah. Bahkan, pernah menjadi Ketua Dewan Bawang Nasional di era tahun 2000-an.
Manager Umum Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda Tanjung-Brebes Suparyanto mengatakan, Lord Rangga di bawa ke rumah sakit pada Selasa malam (6/12/2022).
Baca Juga: KPU Kota Pekalongan Sampaikan Hasil Verifikasi Faktual Perbaikan, Enam Parpol Penuhi Syarat
"Kalau informasi awal sih karena kecapaian. Tapi nanti saya kasih informasi lebih lanjut. Yang jelas, almarhum di bawa ke rumah sakit tadi malam (Selasa malam)," terangnya.
Jenazah Lord Rangga dimakamkan, di TPU Gang Seo Desa Grinting Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Sebelum dimakamkan, jenazah tiba dirumah duka RT 07 RW 05 Desa Grinting sekitar Pukul 10.30, dan disambut isak tangis pihak keluarga.
Usai disemayamkan dirumah duka, jenazah kemudian disholatkan di Musala Baitul Janah desa setempat, dan diantar puluhan pelayad ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Gang Seo Desa setempat.
Konsultan hukum Lord Rangga dari Bento Law Office, Slamet Riyadi mengatakan, kaget mendengar kabar duka tersebut. Pasal dua hari lalu, baru berkomunikasi dengan almarhum Lord Rangga melalui video call. Saat itu, kliennya mengeluhkan kesehatannya dan sempat berobat di Jakarta.
Baca Juga: Spektakuler, Kado Terindah Akhir Tahun 2022, Prodi PAI UIN Gus Dur Raih Predikat Akreditasi Unggul
"Almarhum sempat mengeluh sakit pada bagian paru parunya dan batuk batuk " katanya.
Menurut dia, dalam pekan ini sebenarnya sudah diagendakan melakukan pertemuan dengan pihaknya terkait kontrak iklan dengan salah satu produsen obat anti nyamuk. "Minggu ini memang saya ada agenda bertemu Lord, tetapi nasib berkata lain," sambungnya.
Anggota DPRD Brebes, Tobidin yang juga teman Lord Rangga juga membenarkan, jika temannya itu meninggal dunia karena kecapaian. Sebab, aktivitas "Sang Pemilik Baret Bintang Enam" itu sangat tinggi.
"Terakhir, seminggu yang lalu almahum berkunjung ke rumah bersama anaknya. Selama ini almarhum memang aktivitasnya sangat tinggi," tutupnya.
