“Atas nama pegawai di Pemkab Brebes, kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf kepada Ibu Idza dan Pak Narjo,” ucapnya.
Selaku tokoh agama, pengasuh pondok pesantren Al Hikmah 2 Benda KH Sholahudin Masruri berterima kasih karena dalam kepemimpinannya telah bersinergi dengan ulama. Harmonisasi antara ulama dan umara, telah tercipta semoga yang menggantikan nanti juga terus bersinergi dengan ulama.
“Kami hanya berdoa semoga Kabupaten Brebes dijauhkan dari hal hal buruk sehingga masyarakat Brebes bisa tekun beribadah,” ucapnya.
Ketua FKUB Supriyono menyatakan kehilangan pasangan satu dekade yang menurutnya sangat solid dalam memimpin. Pasangan Idza Narjo dalam satu dekade juga mampu mewujudkan impian-impian masa lalunya seperti mewujudkan Pendopo Bumiayu, Kantor Pemerintahan Terpadu dan Rumah Sakit di daerah tengah.
“Saat saya masih menjadi camat tempo dulu, memimpikan Istana Kedua di Selatan dan impian itu wujudkan oleh Bu Idza. Dengan adanya pendopo Bumiayu, bila ada tugas maraton di daerah selatan serta harus dilaksanakan pagi hari maka bisa diselesaikan karena bisa tidur di Bumiayu,” tutur Supriyono.
Supriyono berpesan kepada Idza-Narjo teruslah berjuang dan mengabdi karena masih ada ladang untuk pengabdian yang lebih luas.