PEMALANG,suaramerdeka-pantura.com - Peternak domba Al Asma di Dukuh Cengis Desa Simpur, Kecamatan Belik memperoleh pelatihan cara membuat pakan ternak fermentasi atau disebut Silase. Kelompok tani ini baru saja dikukuhkan oleh Bupati Pemlang Mansur Hidayat, kemarin.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan salah satu permasalahan dalam usaha peternakan sapi atau kambing adalah kekurangan pakan rumput segar. "
Pelatihan ini merupakan salah satu inovasi sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Pemalang sebab dalam usaha peternakan permasalahannya ada pada pakan,"kata dia.
Karena itu inovasi pembuatan pakan silase memberikan solusi baru yaitu tidak harus memberikan pakan dengan rumput yang segar atau baru. Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah dalam peternakan ini Mansur menyerahkan bantuan suplemen makanan ternak kepada perwakilan peternak di desa tersebut.
Adapun pelatihan kepada peternak ini diberikan oleh Yayasan Al Asma 88 Pemalang yaitu Alumni Anak SMA 1 Pemalang Angkatan 1988. Dalam kesempatan itu diserahkan bantuan dari Yayasan Al Asma 88 Pemalang yaitu mesin pencacah rumput dan mesin pencukur domba yang diserahkan oleh Pembina Yayasan Manifas Zubair.
Sementara itu Pengajar Institut Pertanian Bogor yang juga alumni SMA Negeri 1 Pemalang, Indah Wijayanti menjelaskan tujuan pelatihan adalah melatih para peternak agar bisa mandiri membuat pakan alternatif pada saat musim kemarau. Pelatihan diadakan selama satu hari dan diikuti oleh 26 orang peternak.
“Pelatihan pembuatan silase menjadi pakan fermentasi ini tujuannya untuk para peternak bisa membuat pakan tanpa harus mencari rumput setiap hari apalagi kalau musim kemarau dimana hijauan terbatas sehingga silase ini bisa menjadi alternatif untuk pemberian makan,"kata dia. Kemudian silase ini dari sisi nutrisinya disukai hampir semua binatang ternak.
Indah berharap dengan pelatihan ini akan meningkatkan jumlah peternak khususnya peternak muda sehingga tahun 2023 Indonesia tidak mengalami krisis pangan karena tercukupi ketersediannya.
“Kita berharap akan tumbuh banyak peternak-peternak muda yang mau bergelut di bidang peternakan demi untuk penyediaan pangan Indonesia sehingga nanti tahun 2023 tidak terjadi krisis pangan,"ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian Tetuko Raharjo mengatakan upaya yang dilakukan Yayasan Al Asma 88 merupakan dukungan bagi ketersediaan pangan di Kabupaten Pemalang, khususnya daging. Kebutuhan akan daging di Pemalang meningkat setiap tahun namun ketersediaan di Pemalang belum mencukupi sehingga harus mendapatkan pasokan daging dari daerah lain.