BATANG- Dalam rangka HUT PGRI yang ke 77, PGRI dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang berkolaborasi melakukan program bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Program RTLH ini merupakan kegiatan ekspanasi kegiatan sosial yang sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.
Ketua PMI Batang Achmad Taufiq mengatakan, dari tahun 2019 program bedah rumahterus berjalan dan sampai sekarang terus dikembangkan sampai sekarang. Baik dari kerjasama dengan organisasi lain yang mau bergabung dalam misi kemanusiaan.
'' Harapannya, baik PMI maupun PGRI kedepan bisa terus bersinergi dalam program sosial kemanusiaan untuk membantu warga masyarakat Kabupaten Batang,'' katanya, Minggu (27/11).
Taufiq menjelaskan, bedah rumah yang pertama dilakukan di Dukuh Randubowo, Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih. Sementara yang kedua di Dukuh Gondorio, Desa Wates, Kecamatan Wonotunggal. Rehab rumah warga yang dilakukan PMI Batang sendiri dari awal Tahun 2022 sampai dengan sekarang sudah 25 rumah dari target 30 rumah yang kami bantu dari 15 kecamatan di Kabupaten Batang.
Sementara itu, Ketua PGRI Batang M. Arif Rohman melalui Ghofur selaku Pengurus PGRI Kabupaten Batang mengatakan, kegiatan program bedah rumah ini dalam rangka Hari Ulang Tahun PGRI ke 77 Tahun dan nantinya ada tiga rumah di Kabupaten Batang yang akan kami bantu.
'' Ini sudah berjalan dua rumah yang direhab. Pertama rumah milik warga bernama Bonasir yang rumahnya terkena musibah angin puting beliung warga Kecamatan Banyuputih. Kedua rumah Ibu Pariyah dari Kecamatan Wonotunggal dan yang ketiga kita menunggu informasi dari pengurus PMI dimana tempatnya,'' katanya.
Kades Wates, Kecamatan Wonotunggal, Wahyono menyampaikan terima kasih atas program bedah rumah yang dilakukan hasil kerjasama PMI dan PGRI Kabupaten Batang dan telah membantu warga desanya bernama Ibu Pariyah pada Sabtu (26/11). Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Forkompincam, Pengurus PMI Kecamatan Pengurus PGRI Kecamatan dan warga masyarakat sekitar.
'' Semoga program bedah rumah ini bisa bermanfaat, khususnya bagi warga yang mendapatkan bantuan dan rumah yang nantinya sudah direhab bisa layak dihuni,'' tuturnya.