BATANG, suaramerdeka-pantura.com – Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Program Studi (Prodi) D3 Administrasi Pajak Kampus Batang Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Undip mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang untuk memanfaatkan media sosial guna memasarkan produk mereka.
Ajakan ini disampaikan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat P3M Prodi D3 Administasi Pajak, Deddy Sulestiyono saat menyosialisasikan pemanfaatan media sosial kepada 19 pelaku UMKM di Kampus PSDKU Desa Tumbrep, Bandar, Rabu (9/11).
Pada acara itu, Deddy memaparkan tentang manfaat media sosial sebagai sarana dalam memasarkan produk. Beberapa materi yang disampaikan kepada para pelaku UMKM di antaranya pemahaman dasar- dasar mengenai digital marketing dan langkah-langkah dalam pembuatan akun media sosial.
Ia berharap, dengan sosialisasi tersebut, pelaku UMKM yang selama ini masih menerapkan pamasaran konvensional bisa beralih ke pemasaran digital. Menurutnya, selama ini, pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka masih konvensional. Padahal, dengan digitalisasi, jangkauan pemasaran produk mereka akan lebih meluas.
“Kalau mereka berada di Bandar, produk mereka tidak hanya dikenal oleh warga Bandar saja. Tetapi akan dikenal oleh seluruh warga Batang, bahkan mungkin bisa seluruh Indonesia,” paparnya.
Acara tersebut disambut antusias para pelaku UMKM di Kecamatan Bandar. Mereka terlihat senang saat menerima materi yang disampaikan. Bahkan, salah seorang peserta yang akan membuka rumah makan memanfaaatkan acara tersebut untuk berkonsultasi langsung tentang cara membuat laman digital menu rumah makannya.
Salah seorang peserta, Lulut Utami mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM yang ada di Bandar yang belum mengetahui tentang digital marketing. Dengan adanya kegiatan tersebut, mereka menjadi lebih paham tentang pemasaran digital.
“Kami berharap, kegiatan pengabdian ini bisa terus berlanjut. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Semoga kegiatan ini bisa diselenggarakan persemester atau mungkin tiap tahunnya ada pengabdian yang betul–betul dipraktikkan di lapangan,” harapnya.