PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com – Pekerjaan peningkatan Jalan Ahmad Dahlan Kota Pekalongan mengalami keterlambatan. Pekerjaan peningkatan Jalan Ahmad Dahlan berupa pengecoran jalan sepanjang 800 meter, namun hingga Rabu (26/10), progresnya minus sekitar 11 persen.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat meninjau pekerjaan peningkatan Jalan Ahmad Dahlan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kota Pekalongan Bambang Sugiharto, Rabu (26/10).
"Hasil dari koordinasi lapangan, alasan keterlambatan pekerjaan peningkatan Jalan Ahmad Dahlan ini, yakni berbagai macam kendala seperti intensitas hujan yang tinggi dan keterlambatan material," terang Wali Kota.
Selain itu, pekerjaan juga terkendala oleh warga yang memaksa lewat atau membuka jalan yang telah ditutup. Wali Kota meminta kepada pelaksana proyek untuk mengejar keterlambatan progres tersebut. Sehingga harapannya pekerjaan selesai tepat waktu.
"Progres minus 11 persen ini harus terkejar. Walaupun keseluruhannya sudah oke, tinggal realisasi pekerjaan harapannya sesuai deadline. Kendati demikian, jangan sampai pekerjaan yang terburu-buru membuat hasil tidak maksimal. Meskipun mengejar ketertinggalan, pekerjaan harus optimal dan harus sesuai standar," pesannya.
Sementara itu, Kepala DPU-PR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto menjelaskan, peningkatan Jalan Ahmad Dahlan menyerap anggaran sebesar Rp2,5 miliar.
"Peningkatan Jalan Ahmad Dahlan sepanjang 800 meter. Sementara ketinggiannya bervariasi tergantung struktur media jalannya, ada yang sampai 70 centi meter,” jelasnya.
Artikel Terkait
DPUPR Kota Pekalongan Targetkan Rekonstruksi Jalan WR Supratman Selesai pada Desember