Dengan terjadinya musibah di beberapa wilayah, Elliya mengharapkan semua lapisan masyarakat di Kabupaten Tegal menjadi masyarakat yang tanggap bencana.
Relawan Tagana Dinsos Kabupaten Tegal Novan menyebutkan Dinsos menyalurkan bantuan kebutuhan dasar berupa 10 paket sembako dan kasur.
"Untuk perkembangan selanjutnya kami menunggu dara dari desa," sebutnya.
Kepala Desa Pagerbarang Komariyanto mengatakan, pasca bencana pihak desa dibantu relawan dan warga langsung membersihkan pohon yang tumbang. Menurutnya dari 140 rumah warga yang rusak, ada delapan yang rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.
Baca Juga: Perkuat Sinergitas, Polda Jateng Kunjungi Kantor Suara Merdeka Tegal
Sementara untuk gedung atau kantor yang terdampak antara lain aula kecamatan, kantir Balai Penyuluh Pertanian,Polsek, SD Pangerbarang 01, SMA 1 Pagerbarang, Alfamart dan Pasar Ketembreng.
"Pasar Ketembreng sudah selesai dibangun dan belum diresmikan dan digunakan pedagang," terangnya.
Menurutya Pasar Ketembreng dibangun menggunakan dana desa tahun 2022 dengan nilai lebih dari Rp 300 juta. Dari pantauan di lapangan, pasar yang dibangun pada bulan Mei 2022 memiliki empat los bangunan yang dapat menampung 100 pedagang.
Karena tersapu angin, semua bangunan yang menggunaan konstruksi baja ringan itu ambruk.
Baca Juga: Lulusan Unikal Dituntut Miliki Soft Skill agar Sukses Masuk Dunia Kerja
Dalam kejadian puting beliung tidak ada korban jiwa. Kendati demikin, warga mengaku ketakutan saat terjadi puting beliung.
Susi Susanti (36) pedagang minuman dan makanan kecil yang berjualan di sekitar Pasar Ketembreng mengaku sempat bersembunyi di bawah tower Pamsimas.
"Saat kejadian saya sedang menggoreng corndog. Mendadak angin kencabg, barang dagangan, bahan baku membuat seblak dan tutup blender diterbangkan angin," sebutnya.