PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Dalam rangka memperingati HUT Ke-74 Polwan, jajaran Polwan Polres Pekalongan Kota, menggelar berbagai kegiatan, dari mulai bansos, anjangsana, Polwan goes to school, donor darah, bakti sosial dan puncaknya resepsi HUT Ke-74 Polwan di Aula Mapolres setempat, Kamis (8/9). Dalam puncak acara diisi potong tumpeng, sekaligus Polwan memberikan kado istimewa yakni konsep kurikulum sekolah berkarakter ke-bhayangkaraan bagi sekolah di lingkungan Yayasan Kemala Bhayangkari.
Draff kurikulum tersebut, diserahkan kepada Ibu Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Polres Pekalongan Kota, untuk selanjutnya digunakan guru-guru menuju perubahan paradigma pendidikan karakter ke-bhayangkaraan. Hadir Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi, Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan Kota Ny Finda Wahyu Rohadi, Wakapolres Kompol Pariastutik, pejabat utama Polres, sejumlah Polwan di lingkungan Polres Pekalongan Kota dan ibu guru sekolah dibawah Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Polres Pekalongan Kota.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi, berharap diusianya ke-74, Polwan lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan bisa bereksplorasi kembali, memberikan inovasi-inovasi dalam memajukan Polres Pekalongan Kota. Dirinya mengapresiasi, keberadaan Wakapolres Kompol Pariastutik, dimana kehadirannya sangat memberikan warna yang lebih, dimana banyak kegiatan dan inovasi yang dilakukan Polwan.
"Polwan ini orang-orang hebat, karena mereka selain melaksanakan tugas kedinasan, juga ada tugas tambahan mengurusi keluarganya," tuturnya. Sementara, Wakapolres Pekalongan Kota Kompol Pariastutik menjelaskan, konsep sekolah berkarakter ke-bhayangkaraan, keberadaannya sangat ditunggu-tunggu, terutama bagi sekolah dibawah Yayasan Kemala Bhayangkari.
Sebagai pilot projek, kurikulum itu mulai diberlakukan di sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Polres Pekalongan Kota, khususnya di TK Kemala 19 dan TK Kemala 20. "Kurikulum sekolah berkarakter ke-bhayangkaraan, seirama dengan Kurikulum Merdeka. Dan, ke depan kurikulum dimaksud, diharapkan dapat diterapkan di sekolah dilingkungan Yayasan Kemala Bhayangkari di seluruh Indonesia," terangnya.
Menurutnya, sekolah dibawah Yayasan Kemala Bhayangkari sendiri didirikan oleh istri-istri Polri, sehingga keberadaannya identik dengan lingkungan Polri. Oleh sebab itu, melalui kurikulum dimaksud, peserta didik diharapkan memiliki jiwa dan prilaku seperti polisi yakni disiplin, jujur dan tanggungjawab. Dan, sudah barang tentu, menumbuhkan rasa bangga kepada Polri.
