BREBES, suaramerdeka-pantura.com - Sukarelawan BPBD Kabupaten Brebes dilatih pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di aula Kantor Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Pelatihan pemulasaraan digelar sebagai upaya antisipasi penanganan pasien Covid-19 yang meninggal diluar penanganan rumah sakit.
Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nushy Mansur, Minggu (18/7) mengatakan, peserta pelatihan berjumlah 16 orang. Mereka merupakan sukarelawan Satgas BPBD Posko Bumiayu yang selama pandemi ini menangani pemakaman jenazah.
Baca Juga: Salurkan Tabung Oksigen Gratis untuk Warga Positif Covid-19
Menurut Nushy, pelatihan tersebut sebagai antisipasi keadaan darurat apabila ada pasien Covid-19 yang meninggal di rumah, dan tak sempat mendapat pertolongan dari rumah sakit.
"Dengan dibekali pelatihan ini sukarelawan bisa menangani pemulasaraan jenazah sesuai protokol kesehatan (prokes)," katanya.
Namun demikian, sambung Nushy, adanya pelatihan bukan berarti nantinya sukarelawan menjadi tenaga atau petugas inti pemulasaraan jenazah.
Tugas tersebut menjadi tetap menjadi kewenangan rumah sakit atau satgas pada masing-masing desa.
"Kemampuan pemulasaraan jenazah ini digunakan sukarelawan hanya dalam situasi darurat. Artinya jenazah belum tertangani oleh rumah sakit maupun satgas," kata Nushy.
Pelatihan dipandu oleh Soeharsono SP, tim dari RSU Muhammadiyah Siti Bumiayu. Peserta diberikan pelatihan mulai dari memandikan jenazah, memasang kain kafan hingga memasukkannya dalam peti jenazah.
Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Brebes Posko Bumiayu Budi Sujatmiko berterimakasih sudah difasilitasi pelatihan pemulasaraan jenazah.
Menurutnya, pelatihan tersebut sangat pentingnya seiring dengan meningkatnya angka pemakaman jenazah Covid-19.
Pada bulan Juni 2021 saja, ada 40 jenazah yang dimakamkan oleh sukarelawan Satgas. Sedangkan pada awal bulan Juli 2021 Ini sudah ada pemakaman 15 jenazah.
"Jadi pelatihan ini sangat bermanfaat karena terkadang kita menjumpai jenazah yang pemulasaraannya belum tertangani," ujarnya.(Teguh Inpras Tribowo)