PEMALANG, suaramerdeka-pantura.com - Seorang pemuda terjun ke Sungai Elon di Bendung Sungapan, Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Selasa (14/6) sore. Saat ditemukan, sudah dalam kondisi tewas dan jenazahnya ditemukan, Rabu (15/6) pukul 11.00 siang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD0 Sugiyanto mengatakan regu penyelamat gabungan dikirim ke lokasi kejadian begitu pihaknya menerima laporan.
"Regu penyelamat ke lokasi untuk melakukan pencarian, kemudian malam hari dihentikan, kegiatan dilanjutkan pada pagi hari hingga ditemukan,"kata Sugiyanto. Korban diketahui warga Dusun Mangunsari, Desa Tegalsari Barat, Kecamatan Ampelgading berinisial AM (25). Saat melakukan aksi nekat terjun ke sungai korban mengenakan baju abu-abu
dan celana training warna biru pendek. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ada saksi mata yang melihat bagaimana korban nekat terjun ke sungai. Warga yang melihat kemudian melapor ke aparat berwenang. Sepeda motor korban diparkir tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara warga yang melihat kejadian ini ada yang menyusul terjun ke sungai untuk memberikan pertolongan. Namun upaya ini tidak membuahkan hasil. Pemerintah Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang melaporkan kejadian ini kepada BPBD Pemalang dan ikut membantu melakukan pencarian bersama dengan warga di sekitar bendungan Sungapan. Namun demikian situasi tidak memungkinkan lantaran debit air naik. Kegiatan pencarian dilanjutkan pagi harinya hingga jenazah korban ditemukan tak jauh dari lokasi terjun. Belum diketahui secara pasti motif dibalik aksi nekad korban tersebut.
Bendung Sungapan ini berlokasi di Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang. Lokasi bendung dekat dengan objek wisata Benowo Park masuk Desa Penggarit, Kecamatan Taman. Bendung dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1.888. Bendung Sungapan debit airnya hanya 3,4 meter3/detik. Bendung ini selain mengairi sawah di Pantura Barat dan kota juga ikut menanggung pengairan tanaman tebu.