SLAWI, suaramerdeka-pantura.com - Belasan rumah di wilayah RT 03 RW 09 Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal rusak akibat bencana tanah bergerak, Selasa (7/6/2022) malam. Sebagian besar rumah mengalami retak bagian dindingnya.
Tanah bergerak di wilayah tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (6/6/2022) yang mengakibatkan banjir di Sungai Gung.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Wiwit Rian Alfiat mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD melakukan pendataan dan memastikan warga berada pada zona aman.
Baca Juga: Pemilih Pemula Jadi Sasaran Sosialisasi Pemilu 2024
“Data sementara ada 15 rumah yang rusak, salah satunya Mushola Baitul Mutaqin. Kerusakan masuk kategori rusak ringan dan 15 rumah masih bisa ditempati untuk sementara waktu,” jelasnya, Rabu (8/6/2022).
Wiwit menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan warga tidak ada yang mengungsi.
“Warga tidak ada yang mengungsi , meskipun kami dari TRC BPBD pada malam itu telah menyarankan untuk mengungsi sementara di rumah warga lain yang masuk zona aman, mengingat semalam cuaca juga tidak menentu,” terangnya.
Wiwit mengatakan, tanah bergerak disebabkan hujan lebat pada Senin yang mengakibatkan pergerakan tanah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gung.
Baca Juga: 1.500 Bibit Pohon Ditanam di Lereng Gunung Slamet
“Jarak permukiman warga kurang lebih 10 meter dari bibir sungai. Pergerakan tanah secara dinamis terjadi pada Selasa (7/6) dan mengakibatkan 15 rumah rusak ringan ,” tuturnya.