SLAWI, suaramerdeka-pantura.com - Bupati Tegal Umi Azizah meluncurkan gebyar vaksinasi Covid-19 berhadiah dan kejar imunisasi menyongsong Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) Slawi, Senin (6/6/2022).
Melalui program Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal ini, masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19 baik di puskesmas, rumah sakit, klinik mampu vaksinasi Covid-19, dan pos-pos pelayanan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Tegal, pada periode tanggal 25 Mei sampai dengan 30 Juni 2022 akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti undian dengan hadiah utama satu unit sepeda motor Yamaha Gear dan hadiah menarik lainnya seperti TV LCD, lemari es, mesin cuci, sepeda, kompor gas dan magic com.
Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan, pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir. Di Indonesia,setiap harinya masih ditemukan kasus baru dan kematian akibat Covid-19 dalam jumlah yang terkendali dan trennya sudah mulai melandai.
Baca Juga: Exit Tol Setono Kerap Dijadikan Ajang Balap Liar, Petugas Inten Beri Imbauan
Di Kabupaten Tegal juga mengalami penurunan, per tanggal 4 Juni 2022, tidak ditemukan kasus baru dan 0 kasus aktif. Dalam satu bulan terakhir hanya ditemukan 3 kasus Covid-19.
“Artinya,kita semua masih harus tetap waspada terhadap penularan kasus Covid-19, terutama dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi lengkap dan ditambah boster untuk mendapatkan perlindungan dan imunitas yang maksimal, sehingga vaksinasi masih menjadi program prioritas pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19,” ungkap Umi.
Lebih lanjut dikatakan Umi, vaksinasi ini memiliki tujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity, yang diharapkan akan tercapai melalui cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.
“Ikhtiar memberikan hadiah ini sebuah motivasi bagi seluruh masyarakat, menjadi penyemangat kita, agar nanti di tanggal 30 Juni capain vaksinasi sesuai harapan kita,” tutur Umi.
Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK, Penutupan Pasar Hewan Bumiayu di Brebes Diperpanjang
Dalam acara itu, bupati juga menyampaikan adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin yang diberikan pada anak-anak tidak dapat berjalan optimal.