SLAWI, suaramerdeka-pantura.com – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal gencar melakukan program Bank Sampah. Kali ini, DLH meresmikan program Bank Sampah di RSUD Suradadi, Kabupaten Tegal, Sabtu (4/6/2022).
RSUD Suradadi menjadi pelopor, karena merupakan RS pertama yang melaksanakan program tersebut.
Peresmian Bank Sampah yang diberi nama Bannk Sampah Sehat Mandiri itu dilakukan dengan penandatangan yang dilakukan Plt RSUD Suradadi dr A Hofur MKes dan Kepala DLH Kabupaten, Muchtar Mawardi SSK MKes. Hadir dalam acara tersebut, perwakilan Asosiasi Bank Sampah se-Kabupaten Tegal, Yayasan Rumah Sosial Kutub, dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Maretan Nahkodai Pengprov POSSI Jateng
Muchtar Mawardi mengapresiasi RSUD Suradadi karena telah berhasil membuat inovasi yang baru berupa pendirian Bank Sampah. Pendirian itu kali pertama ada di RS wilayah Kabupaten Tegal.
RSUD Suradadi akan menjadi RS percontohan untuk program Bank Sampah di kabupaten tersebut. “Peresmian Bank Sampah di RSUD Suradadi ini juga bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” ujarnya.
Menurut dia, pemerintah telah menggalakan pengelolaan sampah ramah lingkungan. Sampah dikelola di Bank Sampah, sehingga tidak dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Penujah. Jika semua sampah dibuang ke TPA, maka akan semakin menambah penumpukan sampah di TPA Penujah, sehingga digencarkan program Bank Sampah.
“Saat ini, juga ada program merdeka sampah. Tahun 2021 sudah ada 25 desa yang menerapkan program ini. Tahun ini, ada 47 desa dan tahun depan direncanakan ada 25 desa,” bebernya.
Plt Direktur RSUD Suradadi, dr A Hofur MKes menjelaskan, pendirian Bank Sampah ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan RS melalui pengelolaan sampah yang baik dan benar. Sampah yang dihasilkan RS baik organik dan anorganik, akan dipilih dan dikelola dengan sebaik-baiknya.