Jalan ke Kampung Eksodan Aceh Rusak Parah

- Kamis, 2 Juni 2022 | 15:00 WIB
LICIN DAN BERLUMPUR : Pengendara sepeda motor melewati jalan Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, yang licin dan berlumpur pasca diguyur hujan, baru-baru ini.  (Teguh Inpras Tribowo )
LICIN DAN BERLUMPUR : Pengendara sepeda motor melewati jalan Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, yang licin dan berlumpur pasca diguyur hujan, baru-baru ini. (Teguh Inpras Tribowo )

BREBES, suaramerdeka-pantura.com - Kondisi jalan menuju Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Brebes, rusak parah.

Saat musim hujan, kondisi jalan licin dan berlumpur sehingga sulit dilewati pengendara kendaraan bermotor. Sebaliknya saat musim kemarau, kondisi jalan bak sungai kering.

”Sudah lama rusaknya. Kalau musim terang bak sungai kering, kalau musim hujan licin dan berlumpur,” kata Amad (50), salah seorang warga.

Baca Juga: Kedepankan Humanis, Petugas Gabungan Terus Gerilya Beri Imbauan Pentingnya Prokes

Maribaya merupakan perkampungan warga eksodan Aceh. Mereka adalah warga Kabupaten Brebes yang sebelumnya bertransmigrasi ke Aceh. Namun karena konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sekitar tahun 2000 an, mereka harus kembali ke kampung halamannya.

Oleh Pemkab Brebes, mereka ditempatkan di Maribaya, yang secara administratif masuk wilayah Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu. Saat ini, pemdes setempat mencatat ada 135 kepala keluarga yang bermukim di Maribaya.

Amad mengatakan, kerusakan jalan yang menjadi satu-satunya akses warga ke kantor desa dan kecamatan tersebut, sudah berlangsung lama. Beberapa kali pernah diaspal (diperbaiki) namun kemudian rusak lagi.”Sejak tinggal di Maribaya, kondisi jalan tidak pernah bagus,” kata dia.

Baca Juga: Serap Bawang Merah Petani, ECF EdenFarm Didirikan di Brebes

Perangkat Desa Kalinusu Sugiarto mengatakan, akses ke Maribaya masuk dalam ruas Talok-Maribaya.”Dari total panjang 7 kilometer, sekitar 3 kilometer diantaranya rusak parah,” kata dia.

Kondisi jalan yang rusak parah tersebut, mulai dari Kalibalung hingga Dukuh Maribaya.”Rusak parah. Kalau hujan, kondisinya licin dan berlumpur. Jangankan mobil, sepeda motor aja susah lewat,” kata dia.

Menurut dia, kerusakan jalan pernah diperbaiki. Namun kemudian, rusak kembali. Kondisi tanah yang labil, menjadi penyebab kerusakan.”Kami (Pemdes) selalu mengusulkan penanganan jalan Maribaya,” katanya.

Baca Juga: Produksi Sampah di Brebes Terbesar di Jateng Capai 1.200 Ton/ Hari

Menurut Sugiarto, kerusakan jalan membuat biaya hidup warga menjadi mahal. Sebab tidak ada angkutan umum yang masuk ke wilayah tersebut. Penghasilan warga dari hasil bumi juga minim karena biaya transportasinya yang besar.

”Transportasi warga ya pakai motor atau ojek. Sesekali ada pikap masuk untuk mengangkut hasil bumi seperti jagung, pisang dan lainnya,” kata dia.

Halaman:

Editor: Siwi Nurbiajanti

Tags

Terkini

KMN Rukun Jaya Alami Kecelakaan Laut, Enam ABK Hilang

Minggu, 26 Februari 2023 | 17:51 WIB

6 Pelaku Pemerkosaan ABG di Brebes Diringkus

Rabu, 18 Januari 2023 | 17:51 WIB

460 Anak di Brebes Positif TBC

Rabu, 11 Januari 2023 | 23:16 WIB
X