BREBES, suaramerdeka-pantura.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes menutup sementara aktivitas perdagangan ternak di Pasar Hewan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Hal itu untuk mengantisipasi penyebarluasan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Ismu Subroto mengatakan, penutupan dilakukan pada Sabtu (28/5/2022) dan Kamis (2/6/2022).
Penutupan dilakukan karena pasar yang beroperasi setiap pasaran Wage ini menjadi rujukan para pedagang dari luar daerah.”Kita tutup agar tidak ada pedagang dari wilayah suspek PMK masuk ke Brebes,” kata dia.
Baca Juga: Rob Belum Teratasi, Pembuatan Tanggul Darurat di Sungai Meduri Pekalongan Terus Dikebut
Selain itu, lanjut Ismu, PMK sudah terindikasi masuk ke wilayah Brebes. Berdasarkan pemantauan hingga 24 Mei 2022, telah ditemukan 84 kasus suspek PMK.
Jumlah kasus suspek tersebut tersebar di Kecamatan Salem, Brebes, Bulakamba, Ketanggungan, Tonjong, Bantarkawung dan Bumiayu.
“Inilah mengapa kita ambil opsi menutup aktivitas Pasar Hewan Bumiayu. Mohon maaf, tapi ini (penutupan pasar) untuk mengoptimalkan pencegahan PMK,” kata Ismu.
Dalam upaya mengoptimalkan pencegahan PMK, Ismu menambahkan, terus dilakukan dengan melibatkan anggota jajaran Polres Brebes.
Baca Juga: 5.000 Rumah Tangga Terdampak Banjir Rob di Kota Pekalongan
“Kita turun ke kandang-kandang untuk melakukan pemeriksaan serta pengawasan terhadap hewan ternak yang ada di masyarakat, baik itu sapi, kerbau maupun kambing,” ujarnya.