PEMALANG, suaramerdeka-pantura.com - Isa Ansori, warga Pemalang dinilai memiliki dedikasi yang tinggi terhadap lingkungan. Hingga dia pun menjadi kandidat penerima kalpataru tingkat Jawa Tengah, tahun ini.
Warga Desa Beluk RT 9 RW 2, Kecamatan Belik ini menanam pohon di sekitar mata air sebagai upaya penyelamatan sumber air.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang Raharjo mengatakan, Isa Ansori telah menjadi teladan dalam penyelamatan lingkungan karena itu dia menjadi kandidat untuk menerima apresiasi kalpataru tingkat Jawa Tengah.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang Bersedia Relokasi
"Ini adalah kebanggaan tersendiri, saya berharap akan muncul Isa Ansori lainnya," kata Rahardjo dalam acara verifikasi dan validasi calon penerima penghargaan kalpataru Propinsi Jawa Tengah, di Belik.
Raharjo minta masyarakat selalu menjaga alam untuk kelestariannya dan juga untuk manfaat lainnya.
"Mari kita menjaga kelestarian alam agar terjaga keseimbangan," ujarnya.
Adapun keberhasilan Isa Ansori dalam menyelamatkan lingkungan ini kata dia dilakukan dengan mengelola lahan kritis melalui komunikasi dengan sekolah sekitar untuk menanami lahan kritis tersebut.
Baca Juga: 10 Spot Mancing Baramundi di Pesisir Brebes yang Bikin Angler Ketagihan
Lebih lanjut Rahardjo mengatakan, edukasi yang dilakukan Isa Ansori cukup sederhana tapi mengena yaitu membawa bibit kepada masyarakat untuk ditanam.
Cara lain yang dilakukan adalah pembinaan kepada kelompok petani hutan dan masyarakat dengan konsep agrofestari.
Edukasi lainnya kepada masyarakat yaitu dengan cara menanam tanaman pencegah longsor yakni dengan menanam nanas dan glagah.
Adapun kegiatannya menyemai bibit tanaman pelindung mata air dan hutan dengan metode yang bagus dan penggunaan pupuk organik juga dinilai ikut mengedukasi masyarakat.
Baca Juga: Pameran Lukisan Re-Discovery Eko Tunas di Galeri Sewusiji
Isa Ansori sendiri mengatakan telah melakukan penyelematan mata air sebanyak 37 titik. Antara lain di Desa Belik ada 18 titik mata air, Gombong (1), Beluk (6), Bulakan (3), Mendelem (4), Gunung Tiga (3), Pulosari (1) dan Siremeng (1). Di 37 titik itu dia telah menanam 11.200 pohon.