BREBES, suaramerdeka-pantura.com - Banjir bandang yang berasal dari luapan Sungai Keruh menerjang puluhan rumah di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun 10 rumah diantaranya hanyut terbawa banjir. Rumah-rumah yang terdampak banjir itu tersebar di Desa Dukuhturi dan Kalierang.
Banjir yang terjadi pada Sabtu (26/2/2022) sore itu diawali hujan lebat yang mengakibatkan Sungai Keruh dan Erang meluap.
"Air mulai masuk dan menerjang permukiman sekitar pukul 17.00," kata Sekdes Dukuhturi, Andi Kuswoyo.
Menurutnya, total ada 49 rumah di wilayahnya yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 14 unit diantaranya rusak berat. Diantaranya tembok rumah jebol. Bahkan ada yang hanyut terbawa banjir.
"Rumah yang rusak ini berada dibibir sungai. Sisanya terendam lumpur tebal," katanya.
Di Desa Kalierang, 21 rumah dilaporkan terendam banjir, dan enam di antaranya hanyut terbawa banjir.
"Tebing tergerus banjir, enam rumah diantaranya longsor dan terbawa banjir," kata Kades Kalierang Irma Hamdani.
Baca Juga: Wow, Tiap Tahun Ada 34.000 Bayi Lahir di Brebes, Pria Diminta Ikut KB
Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nushy Mansur mengatakan, total ada 70 rumah terdampak banjir. "Sepuluh di antaranya hanyut terbawa banjir," kata dia.
Menurutnya, para pemilik rumah yang rusak telah diungsikan ke posko pengungsian di SDIT Al-Ambari. "Ada juga yang mengungsi di rumah kerabat masing masing," ujarnya.
BPBD juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi, serta BPBD bersama relawan dari TNI, Polri dan PMI.
"Kebutuhan logistik sangat cukup. Tadi juga Bupati Brebes menyerahkan sejumlah bantuan," ujarnya.