BREBES, suaramerdeka-pantura.com- Ahmad Jamaludin (22), kini harus meringkuk di ruang tahanan Mapolres Brebes, akibat perbuatannya yang nekat membunuh pengemudi Ojek Online (Ojol), Slamet Aris Wanto (34). Pelaku ini secara sadis membunuh korbannya.
Di depan penyidik, Jamaludin (22) mengaku, kejadian berawal saat dia memesan layanan Ojol dari kawasan Pasific Mall Kota Tegal. Tujuannya ke rumahnya di Tanjung, Brebes.
Saat itu ia baru pulang dari Jakarta. Setelah pesanan Ojol datang, ia berangkat dari titik pemesanan, di kawasan Pasific Mall Kota Tegal.
"Saya pesan Ojol dari Pasific Mall Tegal. Pas itu saya baru pulang dari Jakarta dan mau pulang ke rumah di Tanjung," tutur Jamaludin (22), yang mengaku merantau di Jakarta sebagai pelayan warung pecel lele ini.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojol di Brebes Diringkus
Menurut dia, niat membunuh untuk menguasai sepeda motor dan telepon genggam korban, muncul saat perjalanan menuju rumahnya. Ketika tiba di lokasi kejadian, korban langsung dipukul, jatuh dan pingsan.
Tubuh korban diseret ke tepi jalan jembatan layang. Selanjutnya, tubuh korban dibakar menggunakan rumput kering dan sampah yang ada di sekitarnya.
"Korban saya pukul, jatuh dan pingsan. Saya lupa berapa kali memukul korban.
Baca Juga: Terungkap, Identitas Mayat Terbakar di Jembatan Layang Ternyata Pengemudi Ojol Asal Tegal
Saat itu korban memang tidak melawan. Korban saya bakar pakai rumput kering dan sampah. Saat tubuh korban saya bakar, posisinya pingsan," ceritanya.