PEMALANG, suaramerdeka-pantura.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pemalang harus bisa naik dibandingkan tahun sebelumnya agar Pemalang bangkit menjadi daerah yang makmur.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Pemalang harus bekerja lebih keras untuk menggali potensi daerah yang ada.
"Mau Pemalang bangkit, ya harus disertai dengan anggaran atau PAD yang sesuai dengan proyeksi. Sebab dengan PAD tersebut digunakan untuk pembangunan daerah dengan berbagai bidang, tetapi tetap memprioritaskan kepentingan yang lebih penting" ujar Budi Harmanto, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Ia mengatakan, semua program dari Pemda Pemalang bisa berjalan apabila dana atau anggarannya ada dan mencukupi.
Baca Juga: Kabupaten Pemalang Masuk Masuk Level 2 PPKM, Masker Terus Dibagikan
Apabila PAD pada tahun 2022 berada dibawah nilai Rp 300 miliar, dikuatirkan program pembangunan belum bisa berjalan maksimal.
Pihaknya menargetkan pada PAD tahun 2022 bisa nilainya melebihi atau diatas Rp 310 miliar per tahun. Pihaknya mendorong agar OPD mempunyai rencana kerja yang jelas yang berkaitan dengan PAD yang digali secara utuh dari Pemalang.
Berdasarkan pengamatan dan penilaiannya masih banyak potensi potensi pendapatan yang belum tergali secara maksimal. Apabila PAD besar dan tidak tergantung dana dari pusat sedikit banyak pembangunan daerah lebih maksimal.
Pihaknya mendorong agar daerah bisa mandiri dalam masalah anggaran, tetapi hal tersebut belum memungkinkan, sebab PAD masih kecil sedangkan kebutuhan anggaran daerah sangat besar.
Baca Juga: Bapemperda DPRD Kabupaten Tegal Akomodir Muatan Lokal di Perda Pemajuan Kebudayaan Daerah
Selain itu anggota dewan tersebut juga menyoroti pelayanan pada masyarakat baik bidang kesehatan, pendidikan, sosial dinilai kurang menyentuh masyarakat, hal itu harus segera dibenahi.
Artikel Terkait
Pemkab Tegal dan LAN RI Pamerkan 115 Karya Inovasi
Kebijakan Berubah-ubah, Pabrik Minyak Goreng di Kabupaten Tegal Hentikan Produksi
Terpilih Aklamasi, Wahidin Soedja Kembali Pimpin PMI Brebes
Februari Puncak Musim Hujan, Warga di Daerah Rawan Bencana Diminta Waspada