Antisipasi Kebakaran, Kapal di Pelabuhan Kluwut Diminta Dilengkapi APAR

Brebes,suaramerdeka-pantura.com - Insiden kapal nelayan kebakaran belakangan ini marak terjadi di wilayah Pantura Tegal-Brebes.

Bahkan, dalam 3 bulan terakhir terjadi 3 insiden kapal nelayan kebakaran.

Dua kali di pelabuhan Tegal, dan sekali di pelabuhan Kluwut, Brebes.

Untuk mengantisipasi kejadian terulang, kapal yang sandar di pelabuhan Kluwut, Brebes, diminta dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan (APAR). 

Baca Juga: ASN di Kabupaten Pemalang Diwajibkan Memakai Batik Pemalang

"Kejadian kebakaran di pelabuhan Tegal kemarin, menjadi pelajaran kita semua. Untuk itu perlu diantisipasi biar kejadian serupa tidak kembali terjadi di pelabuhan Kluwut. Salah satunya dengan kelengkapan APAR," ujar Wakil Ketua DPRD Brebes Teguh Wahid Turmudi, Senin (31/1/2022) sore.

Dia mengatakan, Dinas Perikanan Kabupaten Brebes diharapkan bisa berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), agar bisa mengambil langkah terbaik untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran kapal di pelabuhan Kluwut.

"Jika sumber api berasal dari konsleting listrik di kapal, maka harus ada pembenahan penempatan kapal-kapal yang mendarat di pelabuhan kluwut, sehingga bahaya kebakaran dan dampaknya bisa diminimalisir," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Pekalongan Dibatasi Waktu, Tujuh Kepala OPD Pemkot Pekalongan Kosong

Namun demikian, lanjut dia, apabila disebabkan human eror, maka harus ada edukasi pembekalan pembelajaran kepada para anak buah kapal ( ABK) yang berjaga.

"Paling tidak para ABK bisa memahami cara pencegahan dan penanganan bilamana kebakaran terjadi, termasuk adanya ketersediaan peralatan alat pemadam kebakaran," tegas Wakil rakyat dari kluwut itu 

Sementara seorang tokoh nelayan asal Desa Kluwut, Ahmad Mustaqim, menjelaskan jika di pelabuhan Kluwut harus dilakukan pemantauan khususnya tim Pemadam kebakaran Kabupaten Brebes.

"Sudah ada komunikasi antara nelayan dan Tim Damkar Tanjung, dimana petugas damkar akan melakukan patroli setiap saat di pelabuhan Kluwut," pungkasnya.