Slawi,suaramerdeka-pantura.com- Dua hari menjelang Tahun Baru Imlek 2022 atau 2573 warga Tionghoa di Kota Slawi, Kabupaten Tegal melaksanakan ritual bersih-bersih kelenteng, kimsin (patung dewa) dan hiolo di Kelenteng Hok Ie Kiong, Slawi, Minggu (30/1/2022).
Ritual itu diikuti pengurus Yayasan Adhi Dharma Slawi, Locu (pelayan dewa) , muda-mudi aktivis kelenteng Hok Ie Kiong dan sejumlah pekerja.
Sejak pagi mereka bahu membahu membersihkan altar dewa, hiolo (tempat menancapkan dupa saat sembahyang) dan perabotan yang ada di tempat ibadah itu.
Belasan muda-mudi dengan telaten mengelap kimsin dan mangkuk-mangkuk yang terbuat dari kuningan.
Baca Juga: Diduga Selewengkan DD Rp 200 Juta, Kades Kreman Dilaporkan ke Bupati
Ada juga yang sibuk mengayak abu hio dengan saringan dan menjemurnya di bawah terik matahari.

Sementara itu di halaman kelenteng, sejumlah pekerja tampak mencuci meja, tempat menancapkan bendera dan lilin yang terbuat dari kayu dengan cat berwarna merah menyala.
Mereka mencuci dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Setelah itu dibilas dengan air kembang setaman (kembang telon) yang terdiri atas bunga mawar,melati dan kenanga.
Tak hanya patung dewa yang berjumlah puluhan yang dibersihkan, pada ritual itu juga dilakukan jamasan pusaka milik dewa.
Di antaranya pusaka Dewa Hian Tian Siang Tee yang terbuat dari kayu dan pusaka Dewa Liem Thay Soe Kong dan Hok Tek Tjeng Sin yang terbuat dari besi.
Jamasan dilakukan oleh Mas Ngabehi Waluyo Samekto Budoyo. Dalam ritual tersebut telah disiapkan air kelapa hijau, bunga/kembang telon dan jeruk nipis.
Pusaka-pusaka yang konon berusia ratusan tahun itu atau seusia Kelenteng Hok Ie Kiong ini dibersihkan dari kotoran dan karat dengan cara diusap kuas yang telah dicelupkan ke dalam wadah berisi air kelapa dan bunga, selanjutnya didiamkan beberapa saat. Kegiatan ini dilakukan berulang kali.
Setelah itu, pusaka-pusaka tersebut dilumuri minyak melati untuk selanjutnya dilakukan ritual penyerahan.
“Jamasan ini untuk membasuh atau menghilangkan kotoran atau karat pada bilah pusaka. Filosofinya membersihkan kita dari perbuatan kotor,”terang Waluyo, yang merupakan salah satu abdi dalem Keraton Surakarta.
Penanggungjawab ritual Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Alex Fernando mengatakan, kimsin-kimsin yang dimiliki Kelenteng di Jalan Akhmad Yani ini, beberapa dalam kondisi lapuk, sehingga saat membersihkan harus dilakukan dengan hati-hati.
Artikel Terkait
Jadwal TV RTV Hari Ini Selasa 25 Januari 2022 Ada Tendangan Si Madun dan Boboiboy
KB PII Berharap Jadi Organisasi Penengah
Anak Tidak Sekolah Ada di Semua Desa
Jadwal TV NET Hari Ini Kamis 27 Januari 2022 Ada Drakor, Biar Viral dan Indonesia Next Top Model Cycle 2
Jadwal TV RTV Hari Ini Kamis 27 Januari 2022 Ada Riko The Series, Balada Dangdut dan Tayo The Little Bus
Ini Daftar Hari Penting dan Hari Besar Yang Diperingati di Bulan Februari, Yuk Simak Apa Saja?