PEMALANG - suaramerdeka-pantura.com- Sebuah jembatan yang melintang di atas Kali Polaga di Desa Gunungbatu, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang putus akibat diterjang banjir bandang. Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo meninjau jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Desa Gunungbatu di tahun 2017 tersebut sembari menyapa warga di sana.
"Kami menghimbau agar warga tetap waspada karena memang daerah ini rawan bencana,"kata Bupati.
Saat menyapa warga Gunungbatu Bupati Pemalang mendengar aspirasi dari mereka yang menginginkan agar jembatan tersebut segera diperbaiki. Warga mengaku takut menyeberangi sungai apabila tidak melalui jembatan lantaran arus sungainya deras.
Terhadap aspirasi tersebut Bupati memanggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUTR) Mohamad Sholeh. Namun jawaban dari Kepala DPUTR belum sesuai harapan warga sebab DPUTR sesuai tugas pokok dan fungsinya adalah membangun infrastruktur berdasarkan perencanaan sehingga membutuhkan waktu lama apabila harus memperbaiki jembatan Gunungbatu.
Karena itu Bupati memanggil Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sugiyanto untuk bisa menjawab aspirasi warga. Oleh Kepala BPBD dijawab bahwa kerusakan jembatan Gunungbatu diakibatkan oleh bencana alam karena itu sudah menjadi tanggungjawabnya.
Sugiyanto menyatakan siap untuk mengupayakan perbaikan jembatan melalui kegiatan penanggulngan bencana alam. Adapun waktu yang dibutuhkan menurut Sugiyanto akan dilakukan secepatnya.
Terpisah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Suhirman menjelaskan jembatan Gunungbatu menghubungkan warga di Dukuh 1 dan 2 ke jalur utama desa. Jembatan kata dia dibangun pemerintah desa melalui dana desa (DD).
"Jembatan dibangun pada tahun 2017 dengan biaya mencapai Rp 762 juta,"kata Suhirman. Jembatan memiliki ukuran panjang 48 meter dan lebar 2,8 meter. (K40)