SLAWI, suaramerdeka-pantura.com- Usai Lebaran, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal melonjak. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan, total ada 422 tempat tidur di ruang isolasi di seluruh rumah sakit Kabupaten Tegal dan 20 tempat tidur di ruang ICU. Hingga Selasa (1/6), keterisian tempat tidur sudah mencapai 41 persen. Dari 422 tempat tidur terisi 198 unit. Sementara di ICU dari 20 tempat tidur terisi 11 unit atau 55 persen.
“Dinas Kesehatan menambah kapasitas tempat tidur di ICU RS Mitra Siaga dari 14 unit menjadi 20 unit. Untuk ruang isolasi juga ditingkatkan. Tenaga kesehatan kita menggunakan yang ada. Ditambah relawan seperti di RSUD Suradadi ada relawan, baik perawat, tenaga laboratorium, maupun dokter untuk menangani kasus Covid-19,” terangnya.
Hendadi menambahkan, Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan ruang isolasi terpusat di RSUD Suradadi. Sebanyak 60 tempat tidur disiapkan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena keterbatasan fasilitas. “Kalau masyarakat tidak bisa patuh melakukan isolasi mandiri , kami akan segera mengirim ke isolasi terpusat di RSUD Suradadi. Ruang sudah siap. Jadi silahkan desa atau kecamatan yang akan membuat isolasi terpusat, tapi tingkat kabupaten pun sudah menyiapkan,”tutur Hendadi.
Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny menyebutkan, pada minggu ke-21 (tanggal 23-30/5) terdapat 337 kasus Covid-19. Jumlah ini naik dibanding minggu ke-20 (16-22/5), sebanyak 277 kasus. Ditanya tentang munculnya klaster baru di Kabupaten Tegal, Sarmanah mengatakan, terdapat klaster keluarga dan ulang tahun.
Dinkes sedang melakukan penelusuran. “Ada di Gesa Gumayun. Sebelas orang sedang melakukan isolasi mandiri. Kita tracing dan gali lagi,” ujarnya. Sarmanah menyebutkan, kasus paling banyak terjadi di Desa Kajenengan, Kecamatan Bojong. Sebanyak 41 orang di desa tersebut positif Covid-19 usai lebaran. Lingkungan setempat memberlakukan isolasi tingkat RW.