PEKALONGAN, SUARAMERDEKA-PANTURA.COM - Banjir yang menggenangi Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan belum surut, Selasa 16 November 2021. Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas ekonomi warga lumpuh.
Saruli (63), warga Degayu mengatakan, banjir telah menggenangi lingkungan tempat tinggalnya hampir tiga minggu lamanya.
Banjir disebabkan oleh rob yang masuk melalui sawah di belakang rumahnya, diperparah dengan meluapnya sungai akibat hujan deras pada Senin 14 November 2021 pagi hingga sore."Sudah hampir tiga minggu tidak bisa beraktivitas.
Tempat saya membatik juga tergenang banjir sehingga saya tidak bisa bekerja," kata Saruli saat ditemui di rumahnya, Selasa 16 November 2021.
Saruli sehari-hari membatik. Kain yang dibatik diambil dari pengusaha batik di Kelurahan Kauman. Namun sejak banjir menggenangi Kelurahan Degayu, ia tidak bisa mengambil kain yang akan dibatik.
"Mau keluar tidak bisa. Karena banjir yang menggenangi jalan masih sangat tinggi," sambungnya.
Senada disampaikan Napsiroh (50), warga Degayu yang sehari-hari juga membatik. "Tidak bisa ke mana-mana. Karena tidak bisa ambil kain yang akan dibatik ya akhirnya nganggur," terangnya.
Artikel Terkait
MGMP Bahasa Jawa Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu
Pelaku UMKM Jangan Sampai Terjebak Pinjol Ilegal, Pilihlah Pinjol yang Legal
Biji Buah Rambutan Bisa Diolah Jadi Bubuk Kopi, SMK Islamiyah Sapugarut Luncurkan Kopi Ache, Ini Manfaatnya
Siswa SMK Satya Praja 2 Petarukan Produksi Mesin Penanam Padi
Berdayakan Penyandang Disabilitas dengan Pelatihan Membuat Batik Ciprat