BATANG, pantura.suaramerdeka.com - Ketua DPRD Kabupaten Batang Maulana Yusup meminta keberadaan kawasan industri terpadu Batang (KITB) harus bisa memberi manfaat kepada kelompok masyarakat bawah.
Hal demikian disampaikan di sela-sela menghadiri acara peletakan batu pertama oleh Ceo KCC Glass Corporation Nae-Hoan Kim bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Batang Wihaji, saat meninjau di KITB, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, baru-baru ini.
"Dengan keberadadan KITB mestinya Pemerintah Kabupaten Batang memberdayakan warga lokal, terutama soal tenaga kerja, mitra dan kelompok-kelompok tani supaya mereka (masyarakat Kabupaten Batang mendapatkan manfaat dengan adanya KITB. Dengan begitu mereka (masyarakat kelompok bawah) secara kesejahteraan ada peningkatan," tandasnya.
Ia juga memberi masukan kepada Pemerintah Kabupaten Batang supaya dalam hal kegiatan kegiatan ekonomi turunan yang ada di KITB jangan sampai hanya dikuasi oknum-oknum atau kelompok elit saja, tapi masyarakat kalangan bawah mesti harus diperhatikan.
Kemudian, dia menegaskan, sehubungan dengan adanya musibah banjir di kawasan Celong, Batang, pihaknya meminta kepada konsorsium pengelola KITB harus bisa bertanggung jawab kepada masyarakat di lokasi tersebut karena tentu saja akibat kejadian itu membawa kerugian bagi masyarakat di lokasi tersebut.
"Soal banjir beberapa waktu lalu, mestinya dari pihak konsorsium harus bertanggung jawab kepada warga yang dirugikan akibat peristiwa banjir di Celong, Batang.Jangan sampai ada dalam proses pelaksanaan pembangunan KITB memunculkan dampak kerusakan lingkungan yang bisa memunculkan kemarahan masyarakat," tandasnya.