PEKALONGAN, pantura.suaramerdeka.com - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB Bisri Romly dalam acara Dialog Kebangsaan dengan Tema Konsolidasi Alumni Menuju Pekalongan Emas menyatakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah organisasi kader dan wadah penggemblengan softskil.
Hal itu disampaikan di sela-sela kegiatan kunjungan dapilnya menghadiri acara Dialog Kebangsaan dengan Tema Konsolidasi Alumni Menuju Pekalongan Emas. Acara tersebut diadakan oleh Pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA#PMII) Pekalongan, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Pekalongan, kemarin.
"PMII yang kita cintai ini sebagai organisasi kader mempunyai posisi penting dalam pengkaderan dan penyiapan generasi bangsa," kata Bisri Romly yang pernah menjabat sebagai Ketua#PMII Pekalongan di medio tahun 1970-an itu.
Menurutnya, di#PMII anggota atau kader dididik dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Aswaja maupun Nilai Dasar Pergerakan (NDP). "Kita diajari dengan berbagai macam soft skill selama berproses di#PMII.
Dengan demikian, jelas dan nyata kader#PMII memang disiapkan untuk menjadi pemimpin," katanya.
"Pemimpin yang saya maksud disini bukan saja mereka-mereka pada jabatan publik seperti bupati, DPR, kepala dinas, Dirjen dan lain sebagainya. Akan tetapi juga pemimpin pada semua sektor kehidupan semisal budaya, ekonomi, agama, pertahanan atau bahkan gerakan-gerakan sipil," sambungnya.
Dia mengatakan, jika memang kader#PMII memilih bidang ekonomi sebagai jalan hidupnya, jika memang bidang agama menjadi jalan hidupnya, jika memang pertanian menjadi pilihan jalan hidupnya maka menjadi sesuatu hal yang mutlak jika kader#PMII yang memimpin bidang-bidang tersebut.
"Jadilah kyai yang alim, pebisnis yang handal, petani yang menonjol karena memang kader#PMII disiapkan untuk itu. Kita tidak boleh bergerombol dalam satu bidang tertentu. Karena kemaslahatan publik tidak akan terwujud hanya oleh satu bidang, misalkan bidang politik. Sebab, sebagai manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain khoirunnas anfa'uhum linnas, tandas dia sambil menyitir alhadist
"Kau petai, kau pebisnis, kau dosen, kau bupati, kau kepala dinas, kyai, kau gubernur, kau presiden, kau adalah kader#PMII. Semua itu tidak ada beda semuanya dalam satu wadah, yaitu wadah yang bernamar#PMII dan hari ini kita menjadi alumni dengan wadah, yaitu satu IKA#PMII," pungkasnya mengakhiri sambutan.