TEGAL, suaramerdeka-pantura.com - Sejumlah pedagang bersama mahasiswa menghentikan paksa proyek pembagunan City Walk di Kawasan Jalan A Yani Kota Tegal, Kamis siang (16/9).
Mereka menganggap, proyek yang baru dimulai itu dilaksanakan tanpa adanya sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat, khususnya pedagang.
Di sisi lain, dinas terkait mengklaim prosesnya sesuai dengan prosedur. Sedangkan penataan para pedagang menjadi kewenangan OPD lainnya.
Sekretaris Paguyuban pedagang Lesehan dan Kaki Lima Jalan Ahmad Yani (Paleska Jaya), Theocracy mengatakan, pihaknya menyesalkan dimulainya proses pembangunan City Walk.
Baca Juga: Sabet Emas PON dan Peparnas, Bupati Janjikan Rp 50 Juta Per Orang
Padahal dalam audiensi dengan DPRD beberapa waktu lalu, rekomendasinya agar itu dihentikan dulu.
"Waktu audiensi di DPRD, salah satu rekomendasinya dihentikan dahulu. Tetapi mengapa hari ini justru dimulai," tandasnya.
Menurut dia, pihaknya berupaya untuk mencegah agar pelaksanaan pembangunan itu dapat ditunda.
Selanjutnya, para pedagang akan mengirimkan somasi kepada Wali Kota Tegal tentang penolakan regulasi Jalan Ahmad Yani. "Kita akan mengirimkan somasi penolakan kami terkait revitalisasi itu,"katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan,, para pedagang menolak revitalisasi karena dilakukan tanpa sosialisasi dan kajian yang matang.
Sehingga dikhawatirkan akan berdampak kepada para pedagang. "Kami dengan tegas menolak pembangunan revitalisasi itu. Karena akan berdampak ke semua pedagang di Jalan Ahmad Yani," ujarnya.
Sementara itu, Presiden mahasiswa UPS Tegal, Tomi Azis mengatakan, pihaknya berharap Pemkot Tegal mengindahkan suara rakyat dan DPRD. Yakni, agar proyek itu tidak dilanjutkan sebelum ada uji kelayakan, publik dan sebagainya.
"Kita sangat berharap agar Pemkot Tegal mengindahkan suara rakyat dan DPRD. Kemarin pada saat paripurna sudah dijelaskan, Fraksi-fraksi menolak untuk dilanjutkan sebelum ada uji kelayakan, uji publik dan sebagainya," terangnya.
Artikel Terkait
20 Pencari Kerja di Tegal Ikuti Pelatihan Perhotelan
DPRD Desak Pemkot Tegal Gelar Rapat Antisipasi Varian India
RS Rujukan Pasien Covid Tambah Ruang Isolasi
PPKM Diperpanjang, Jam Operasional Pasar Tradisional Dibatasi
Pemkot Tegal Sediakan Saluran Informasi Covid-19
PPKM Darurat di Kota Tegal Dimulai, Jalanan Terlihat Lengang
216 Pegawai Astra Daihatsu Tegal Disuntik Vaksin
Nekat Buka di Atas Jam 20.00, Toko Dipaksa Ditutup
Pemkot dan Pemkab Tegal Sinergi Tekan Mobilitas Masyarakat
Di Momentum Muharram, PNM Tegal Santuni Anak Yatim dan Dhuafa