PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com – Sebanyak 14 orang dari 16 orang calon haji Kota Pekalongan yang masuk dalam kuota tambahan haji 1444 H/ 2023 M tidak melunasi biaya haji.
Dengan demikian, calon haji asal Kota Pekalongan yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 316 orang. Calon haji asal Kota Pekalongan tersebut dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 6 Juni nanti.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky menjelaskan, sebelum adanya tambahan kuota calon haji 1444 H/ 2023 M sebanyak 8.000 orang, calon haji Kota Pekalongan yang akan berangkat ke Tanah Suci tercatat 314 orang. Jumlah tersebut termasuk cadangan.
“Setelah Indonesia mendapat tambahan kuota calon haji sebanyak 8.000 orang, Kota Pekalongan mendapat tambahan 16 orang,” terangnya usai memberikan pembekalan manasik haji kepada puluhan calon jemaah haji asal Kecamatan Pekalongan Selatan di Aula SMK Syafi'i Akrom, Selasa (23/5).
Namun, dari jumlah kuota tambahan 16 orang tersebut, yang melunasi biaya haji sampai batas terakhir pada Jumat, 19 Mei 2023 lalu, hanya dua orang. “Sehingga jumlah calon haji asal Kota Pekalongan yang pasti berangkat tahun ini ada 316 orang," sambungnya.
Menurut Kasiman, calon haji Kota Pekalongan masuk dalam kelompok terbang (kloter) 41 dan 42 embarkasi Solo (SOC). Calon haji Kota Pekalongan dijadwalkan berangkat pada 6 Juni nanti.
Mereka bergabung dengan calon haji asal Kabupaten Pekalongan sebanyak tujuh orang dan Kabupaten Batang 29 orang. “Ditambah dengan Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) tiga orang, dan petugas kloter lima orang,” jelasnya.
Lebih lanjut Kasiman mengatakan, karena dari kuota tambahan 16 orang untuk Kota Pekalongan hanya dua orang yang memenuhi, sisanya dikembalikan ke Provinsi Jawa Tengah. Kuota tersebut dikembalikan untuk menentukan berdasarkan urutan data pendaftaran calon haji yang sudah mendaftar.
“Karena tidak semua cadangan urutan yang terdaftar 285 orang itu tercover semua, semua harus urut antrean tahun pendaftaran hajinya," ujar Kasiman.
