Gerakan Santri Menulis Bertujuan Mengenalkan dan Membiasakan Para Santri untuk Berada pada Gerakan Literasi

- Jumat, 14 April 2023 | 20:25 WIB
MEMBUKA ACARA : Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan Sukarno saat membuka acara Gerakan Santri Menulis (GSM) 2023 yang digelar di Ponpes PDF dan Ma'had Aly Walindo, Desa Boyoteluk, Siwalan, Wiradesa, Jumat 14 April 2023. (suaramerdeka-pantura.com/Muhammad Arif Prayoga)
MEMBUKA ACARA : Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan Sukarno saat membuka acara Gerakan Santri Menulis (GSM) 2023 yang digelar di Ponpes PDF dan Ma'had Aly Walindo, Desa Boyoteluk, Siwalan, Wiradesa, Jumat 14 April 2023. (suaramerdeka-pantura.com/Muhammad Arif Prayoga)

KAJEN, suaramerdeka-pantura.com - Rangkaian Gerakan Santri Menulis (GSM) 2023 telah memasuki hari terakhir pelaksanaan, merupakan agenda ke-20 yang telah dilangsungkan secara bergilir di Ponpes-Ponpes yang tersebar di Jawa Tengah.

Penutupan kegiatan Gerakan Santri Menulis (GSM) 2023 dilaksanakan di Ponpes PDF dan Ma'had Aly Walindo, Desa Boyoteluk, Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jumat 14 April 2023. Selama ini GSM merupakan usaha yang tidak sekadar untuk mengenalkan gerakan literasi kepada para santri, namun juga merupakan usaha agar mereka menjadi terbiasa dengan hal tersebut.

Pemred Suara Merdeka, Triyanto Triwikromo, menyampaikan bahwa saat ini dunia santri mesti dibangkitkan, karena banyak persoalan-persoalan dunia juga dihadapi para santri. Gerakan Santri Menulis (GSM) salah satu usaha untuk mengenalkan gerakan literasi, agar nantinya dapat menjadi sesuatu hal biasa bagi para santri.

Baca Juga: Pom Minyak Goreng Curah Hadir Kali Pertama di Kabupaten Pekalongan, Siap Melayani Pelaku UMKM dan Masyarakat

''SM berterima kasih pada pihak-pihak yang selalu mendukung dalam usaha membumikan gerakan literasi. Namun, hal itu bukan dikarenakan bahwa Gerakan Santri Menulis (GSM) merupakan kegiatan ikut-ikutan dalam literasi karena tengah ngetrend,'' ujar dia, saat memberikan sambutan.

''Tetapi lebih kepada, kami menyadari bahwa dunia ini telah dikuasai internet dan masyarakat kekinian yang menghasilkan sebuah persoalan, walaupun ada hal-hal baik dari teknologi,'' ungkap dia.

Misalnya saja, persoalan hoaks yang timbul dari kecanggihan teknologi, itu sangat mengacau dunia. Bahkan, hoaks terbesar yang ada di dunia terjadi pada dunia kesehatan.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Pekalongan Fasilitasi Pembicaraan Penyelesaian Pemberian Pesangon 92 Mantan Pekerja PT Indratex

''Kalau hoaks-hoaks tersebut mudah dipercaya, tentu bahayanya luar biasa. Untuk itu, keberadaan para santri diharapkan dapat memenuhi literasi untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang baik dan berkualitas,'' terang dia.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes PDF Walindo, Hj Siti Mahmudah mengharapkan kegiatan Gerakan Santri Menulis (GSM) dapat menambah khasanah keilmuan dari para santri di Ponpes tersebut. Selain itu, bisa menambah semangat mereka untuk menjadi terbiasa dalam gerakan literasi.

''Harapannya, para santri bisa menghasilkan karya-karya literasi yang bagus. Mudah-mudahan para santri bisa mengikuti kegiatan Gerakan Santri Menulis (GSM) dengan lebih khidmat dan mendapatkan ilmu yang berguna bagi diri sendiri maupun umat manusia,'' tutur dia.

Baca Juga: Seluruh Keluarga DPRD Kabupaten Pekalongan Berduka, Hj Mas'udah Anggota DPRD dari PPP Meninggal Dunia

Kegiatan Gerakan Santri Menulis (GSM) di Ponpes PDF Walindo ini dibuka Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan, Sukarno. Kegiatan juga dihadiri Perwakilan KPW Bank Indonesia Provinsi Jateng, Baznas Kabupaten Pekalongan, Marimas, Unwahas dan Nasima Semarang.

Gerakan Santri Menulis (GSM) 2023, sekaligus merupakan Gerakan Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun (Merah Marun) Kemenag, yang dilaksanakan di 20 Ponpes yang ada di Jateng sejak 26 Maret-11 April 2023.

Halaman:

Editor: Nur Khoerudin

Tags

Terkini

X