PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal mulai membuka layanan penukaran uang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Lebaran 2023, Senin (27/3).
Pada hari pertama tersebut, BI Tegal menyediakan layanan kas keliling terpadu di Lapangan Mataram dan Pasar Grosir Setono. Ada 18 mobil layanan kas keliling yang melayani penukaran uang untuk masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, M. Taufik Amrozi mengatakan, pada Ramadan tahun ini, BI Tegal memperluas titik layanan penukaran uang baru. “Dari semula 72 titik menjadi 108 titik,” kata Taufik pada Kick Off Semarak Rupiah Ramadan, Berkah Idul Fitri dan Operasi Pasar Murah (Serambi) 2023 di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.
Menurut Taufik, untuk layanan penukaran uang pecahan kecil, BI Tegal bekerja sama dengan perbankan, PT Pos Indonesia, PT Pegadaian dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) di wilayah kerja BI Tegal. Sebanyak 108 titik layanan penukaran uang tersebut terdiri dari 72 bank, 33 BPR, 1 PT Pos Indonesia, dua pegadaian dan koperasi simpan pinjam (Kospin) Jasa.
Pada layanan penukaran uang baru tersebut, masyarakat bisa menukarkan uang maksimal Rp 3,8 juta perorang. Masyarakat akan mendapatkan pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000, masing-masing sebanyak sepuluh lembar. Adapun layanan penukaran uang baru akan dilaksanakan seminggu sekali selama bulan Ramadan.
Selain melalui 108 titik, masyarakat juga bisa menukarkan uang pecahan kecil melalui layanan kas keliling BI Tegal. Tidak hanya itu, BI Tegal juga akan membuka layanan penukaran kas keliling di rest area guna memenuhi kebutuhan pemudik yang melintas di wilayah kerja BI Tegal.
“Dengan semakin banyak dan diperluasnya layanan penukaran uang, harapannya masyarakat menjadi lebih mudah dalam menukarkan uang untuk Lebaran,” sambungnya.
Taufik mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang di titik-titik kantor layanan resmi yang telah ditentukan. “Hal ini untuk memastikan terjaminnya masyarakat mendapatkan uang rupiah layak edar serta keamanan masyarakat supaya terhindar dari uang palsu. Dan tentunya, layanan penukaran gratis tanpa dipungut biaya tambahan sedikitpun,” paparnya.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, BI Tegal memproyeksikan kebutuhan uang Lebaran tahun ini sebesar Rp 5,04 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 5,52 persen atau sebesar Rp 305 miliar dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp 4,73 triliun.
“Kebutuhan uang pecahan kecil pada periode ini meningkat Rp 64 miliar menjadi Rp 487 miliar dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 423 miliar. Sedangkan uang pecahan besar meningkat sebesar Rp 277 miliar dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 4,315 triliun menjadi Rp 4,592 triliun,” paparnya.
Layanan kas keliling terpadu hari itu disambut antusias warga. Nur Aini (60), warga Desa Kalisalak, Kabupaten Batang menyempatkan diri untuk datang ke Lapangan Mataram guna menukarkan uang pecahan kecil.
“Tahun lalu, menjelang Lebaran, saya tidak menukarkan uang, hanya mengambil di ATM. Tapi karena tahun ini ada cucu dan keponakan, saya menukarkan uang pecahan kecil,” kata dia.
Operasi pasar murah hari itu juga disambut antusiasi warga. Warga bisa membayar dengan uang tunai atau membayar menggunakan Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS). Warga yang membayar dengan QRIS mendapat minyak goreng kemasan 1 liter secara gratis dan cashback Rp 3.000.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, operasi pasar murah bermanfaat untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.