PEMALANG,suaramerdeka-pantura.com – Produksi padi di Kabupaten Pemalang akan mencapai puncaknya pada bulan Maret 2023. Plt Kepala Dinas Pertanian, Tutuko Raharjo mengatakan di puncak panen padi tersebut produksi gabah kering giling (GKG) diperkirakan mencapai sebanyak 89.752 ton.
Menurut dia pada bulan Januari 2023 capaian luas panen di Pemalang berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) yaitu 3.700 hektar dengan produksi padinya mencapai 18.828 ton GKG. "Pada bulan Februari 2023 dengan luasan panen mencapai 2.500 hektar produksi padinya 12.774 ton gabah kering giling,"kata Tutuko saat panen raya padi nusantara di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, baru-baru ini.
Adapun untuk bulan Maret sampai April akan memasuki puncak panen raya dengan angka potensi bulan Maret 2023 luas panen 17.715 hektar dengan produksi gabah kering giling seberat 89.752 ton. Bulan April 2023 dengan luas panen 7.430 hektar dengan angka produksi 37.642 GKG.
Kemarin panen padi nusantara ditandai dengan pemotongan padi menggunakan mesin panen oleh Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat. Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan hasil produksi padi dengan program Indek Pertanaman (IP 400) atau pola tanam empat kali dalam satu tahun.
Kegiatan panen raya tersebut bertujuan untuk mendukung program Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Program ini diawali 9 Maret 2023 di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah oleh Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Mansur saat ini Kabupaten Pemalang menjadi salah satu Kabupaten penopang padi ketahanan pangan di Indonesia.“Memang saat ini Kabupaten Pemalang salah satu penopang padi di Jawa Tengah,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Wahida Anissa Yusuf mengatakan panen padi nusantara satu juta hektar dilaksanakan di 66 Kabupaten di seluruh Indonesia.