Pengurus MUI Kota Pekalongan Masa Khidmat 2023-2028 Dilantik

- Minggu, 5 Maret 2023 | 18:06 WIB
LANTIK : Ketua MUI Jateng, KH Daroji melantik Pengurus MUI Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028. Foto : (suaramerdeka-pantura.com/Kuswandi) (Picasa)
LANTIK : Ketua MUI Jateng, KH Daroji melantik Pengurus MUI Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028. Foto : (suaramerdeka-pantura.com/Kuswandi) (Picasa)

PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Pengurus Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028 dilantik oleh Ketua MUI Jawa Tengah, Dr KH Daroji di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Sabtu 4 Maret 2023.

Dalam kesempatan itu, Kiai Daroji mengajak kapada para ulama yang tergabung dalam MUI Kota Pekalongan dan umara, dalam hal ini Pemkot Pekalongan untuk bersinergi atau bermitra dalam menjalankan tugas dan perannya. Sebab untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan beban persoalannya dibutuhkan peran dari pemerintahan dan dari para ulama.

“Kami berharap ulama dan umara dapat saling bersinergi atau bermitra. Untuk kebutuhan umat, tak hanya dibutuhkan kompetensi dari eksekutif atau pemerintahan tetapi juga kompetensi dari para ulama,” terang Kiai Daroji.

Dikatakan, kebutuhan umat secara lahir dan batin perlu dipenuhi melalui kompetensi keduanya. Ulama harus bermitra dengan pemerintah, begitu pula sebaliknya. "Ke depan tugas yang diemban banyak. Tidak semua permasalahan bisa diselesaikan tanpa campur tangan Tuhan,” tandas Kiai Daroji, yang juga Pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jateng itu.

Pihaknya berharap kemitraan ini dapat berjalan baik, apalagi sebentar lagi menghadapi tahun politik. Kemungkinan adanya polarisasi. Oleh sebab itu ulama harus bisa mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk bermedsos secara bijak. Dan, mampu menjadi peredam ditengah situasi menjelang tahun politik.

“Medsos bisa memicu banyak permasalahan, hal-hal yang disebarluaskan sebaiknya adalah hal positif, yang buruk ya dihapus saja. Sehingga masyarakat bisa tenang dan beribadah dengan baik,” tegasnya.

Sementara, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahuddin STP menyatakan, Pemkot tidak menyelesaikan persoalan di Kota Pekalongan, melainkan dibutuhkan peran masyarakat diantaranya peran ulama.

“Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan mengandalkan kekuasaan, misalnya permasalahan karakter pimpinan dan masyarakat Kota Pekalongan. Tentu kita membutuhkan bimbingan para ulama. Ulama tentu paham betul konsep bagaimana membina karakter, hati, dan mengendalikan pikiran untuk menghadapi permasalahan ke depan,” tutur Salahudin, yang juga didapok menjadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Pekalongan.

Dalam acara tersebut, Dr (HC) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menyandang Ketua Umum MUI Kota Pekalongan selama lima tahun ke depan. Sedangkan Sekretarisnya H Ahmad Slamet Irfan SH. Sementara Walikota Pekalongan, H Afzan Arslan Djunaid SE sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Pekalongan.

Editor: Yanuar Oky Budi Saputra

Tags

Terkini

X