BREBES, suaramerdeka-pantura.com - Kapal Motor Nelayan (KMN) Rukun Jaya milik warga Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Brebes, dilaporkan mengalami kecelakaan laut, di perairan Utara Jakarta. Sebanyak 6 Anak Buah Kapal (ABK) hingga kini belum ditemukan.
Sedangkan 21 ABK lainnya dilaporkan selamat, dan sudah kembali ke Desa Kluwut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes M Zuhdan Fanani mengatakan, KMN Rukun Jaya mengalami kecelakaan laut di perairan Utara Jakarta, Rabu (25/1/2023) lalu. Kapal pencair ikan itu, kecelakaan setelah dihantam ombak, dan terbalik.
Sebanyak 6 ABK yang belum ditemukan yakni Jenal (35), Wahyudin (30), Wandi (20), Kocar (20) Hadi (18) dan Jamal (20).
"Di Kapal ini totalnya ada 27 ABK, dan 6 belum ditemukan. Sedangkan lainnya dilaporkan selamat," terangnya kepada wartawan, Minggu (26/2/2023).
Baca Juga: Lindu Aji Lantik Pengurus di Tingkat Kecamatan
Menurut dia, kapal nelayan yang dinakodahi Sodikin (42), berangkat dari Pelabuhan Kluwut untuk mencari ikan. Namun saat berada di parairan Utara Jakarta, kapal dihantam gelombang yang sedang tinggi. Akibatnya, kapal terbalik dan tenggelam hingga akhirnya enam ABK dinyatakan hilang.
"Berdasarkan hasil koordinasi tim SAR dan Polairud, enam ABK dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Status tersebut, karena sudah dilakukan pencarian selama seminggu pasca insiden," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk, mengantisipasi kembali terjadinya kecelakaan laut akibat gelombang tinggi, pihaknya mengimbau semua nelayan lebih waspada cuaca buruk. Bahkan, jika terpaksa berangkat melaut harus memenuhi standar keselamatan. Termasuk, menyiapkan pelampung hingga peralatan keselamatan darurat.
"Status enam ABK masih dinyatakan hilang, tapi pihak pemilik kapal sudah memberikan tali asih kepada keluarga ABK. Namun, khusus asuransi Pemkab tidak memfasilitasi karena kapasitas kapal nelayan lebih dari 20 GT," pungkasnya.