PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com – Sebanyak 143 atlet dansa dari 17 kabupaten/ kota berlaga di Kejuaraan Dancesport Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2022 di Kota Pekalongan. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan kejuaraan Pra-Porpvov sebelumnya.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Jawa Tengah Evie Liana Dewi mengatakan, pada Kejuaraan Dancesport Pra-Porprov Jateng 2018 lalu hanya diikuti enam kabupaten/ kota. Meningkatnya jumlah peserta tersebut menandakan perkembangan olahraga dansa sudah sangat maju.
“Sangat maju. Tahun ini diikuti 17 kabupaten/ kota. Padahal pada 2018 hanya diikuti enam kabupaten/ kota. Artinya, pembibitan di tiap kabupaten/ kota berhasil. Rata-rata ingin menyukseskan cabor dancesport,” terangnya pada Pembukaan Kejuaraan Dancesport Pra-Porprov Jateng 2022 di Hotel Sahid Mandarin, Jumat (21/10).
Dijelaskan dia, ada 17 kategori nomor pertandingan pada Kejuaraan Dancesport Pra-Porprov Jateng 2022 ini. Menurutnya, dari 17 kategori tersebut, semuanya terisi.
“Pada 2019, kami hanya membawa delapan atlet di Pra PON Bali. Kami meraih tiga emas dan dua perunggu. Kali ini, saya berambisi mereka bisa masuk pelatda Jateng Pra -PON 2023,” harapnya.
Beberapa nomor pertandingan tersebut di antaranya traditional dance, hip hop, B Boy, solo cha cha, solo rumba, solo jive, solo waltz, solo quicktep, synchronize dan one dance tango. Peserta yang bertanding pada Kejuaraan Dancesport Pra-Porprov Jateng ini beberapa masih belia, di antaranya berusia 6 tahun.
Saat membuka Kejuaraan Dancesport Pra-Porprov Jateng 2022, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid berpesan untuk menjunjung tinggi sportivitas. “Tidak ada keberpihakan, walaupun tuan rumah. Semua harus berjalan sportif,” pesannya.
Ia berharap, olahraga dansa semakin digemari dan diminati masyarakat. “Pada kejuaraan ini, banyak atlet yang berusia muda, bahkan belia. Hal ini menandakan bahwa regenerasi terus berjalan. Semoga ke depan olahraga dansa semakin diminati dan digemari masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Kota (Pengkot) IODI Kota Pekalongan Andy Wong mengatakan, IODI Kota Pekalongan menurunkan 22 atlet pada kejuaraan ini. Mereka telah berlatih secara intensif. “Kami menargetkan bisa meraih dua emas dan satu perak pada kejuaraan ini,” harapnya.
Ketua KONI Kota Pekalongan Edywan berharap, penyelenggaraan Dancesport Pra-Porprov Jateng di Kota Pekalongan tahun ini akan melahirkan atlet-atlet IODI baru yang bisa membawa nama baik Kota Pekalongan dan Jawa Tengah.