PEKALONGAN, suaramerdeka-pantura.com - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar Konferensi Internasional Tahun 2022. Konferensi dengan tema Exploring K.H. Abdurrahman Wahid Thought: Integrative Islamic Studies for Humanity and Prosperity (Menjelajahi Pemikiran K.H. Abdurrahman Wahid: Studi Islam Integratif untuk Kemanusiaan dan Kesejahteraan-red) tersebut digelar di Hotel Dafam Pekalongan, Sabtu 10 Desember 2022 - Minggu 11 Desember 2022.
Konferensi diikuti kalangan akademisi dan praktisi baik secara online, streaming maupun off line, yang dihadiri 300 orang, yang berasal dari Eks-Karesidenan Pekalongan bahkan hingga Langsa, Aceh. Sebanyak 189 artikel dipresentasikan dalam konferensi dimaksud meliputi berbagai tema baik pendidikan, hukum, ekonomi, politik, dan pemikiran. Pada sesi penutupan diumumkan tiga paper terbaik dan tiga presenter terbaik.
Baca Juga: Prodi Magister PGMI UIN Gus Dur Pekalongan Raih Peringkat Akreditasi Baik Sekali
Direktur Pascasarjana UIN Gus Dur Pekalongan, Prof Dr H Ade Dedi Rohayana MAg dalam sambutannya menjelaskan konferensi internasional merupakan upaya membangun suasana akademik di lingkungan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, sekaligus merupakan implementasi dari kegiatan kerja sama Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dengan lembaga pendidikan yang lain, baik dalam maupun luar negeri.
Sementara, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Gus Dur Pekalongan, Dr Susminingsih MAg menjelaskan konferensi internasional ini adalah untuk membuat branding pemikiran Gus Dur melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UIN K.H. Abdurrahman Wahid yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Tujuan tersebut sangat penting bagi UIN Gus Dur Pekalongan, sebagai perguruan tinggi yang menggunakan nama tokoh yang sangat luar biasa dengan pemikirannya tentang ketauhidan, toleransi, nasionalisme, kemanusiaan, moderasi, kepemimpinan, keadilan, kesetaraan gender dan demokrasi," terang Susminingsih. Disamping itu, lanjut dia, tujuan yang lain adalah untuk mendorong kreatifitas akademik dan publikasi ilmiah mahasiswa, dosen dan peneliti terkait kemanusiaan dan kesejahteraan di internasional.
Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof Dr H Zaenal Mustakim MAg menyampaikan bahwa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sudah seharusnya menyerap pemikiran Gus Dur, antara lain humanity yang merupakan salah satu nilai perjuangan yang dikedepankan Gus Dur, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ide dan pemikiran Gus Dur, kata dia, sangat revolusioner dan progresif pada masanya.
"Gus Dur juga menekankan prosperity dan world peace. Gus Dur juga aktif menjalin kerja sama dalam berbagai bidang dengan berbagai negara. Semangat ini harus memotivasi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan agar menjadi world class university," tegas Zaenal Mustakim.
Konferensi internasional Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan merupakan kegiatan tahunan (annual conference) yang ke-5. Narasumber yang dihadirkan dalam konferensi internasional berasal dari dalam dan luar negeri, yaitu Prof. Akhmad Muzakki MAg, Grad.Dip. SEA., M.Phil., Ph.D (Rektor UIN SunanAmpel Surabaya).
Kemudian, Dr. K.H. Marzuki Wahid (Rektor Institut Studi Islam Fahmina, ISIF), Zacky Khaerul Umam' Ph.D (School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London), Prof. Dr. Etin Anwar (Hobart and William Smith Colleges, New York, USA), Ayang Utriza Yakin, DEA, Ph.D, (Sciences-Po Bordeuax, Prancis).
Beberapa pakar juga mengisi materi dalam acara tersebut yaitu Prof. Dr. Makrum, M.Ag (UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan), Prof. Dr. Phil. H.M. Nur Kholis Setiawan, M.A., (UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri, Purwokerto), dan Prof. Dr.Maghfur, M.Ag. (UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan).