Ini Penjelasan Tetang Spinal Cord Injury atau Cedera Sumsum Tulang Belakang Yang Diderita Laura Anna

- Rabu, 15 Desember 2021 | 15:37 WIB
Ini Penjelasan Tetang Spinal Cord Injury atau Cedera Sumsum Tulang Belakang Yang Diderita Laura Anna (Instagram Laura Anna)
Ini Penjelasan Tetang Spinal Cord Injury atau Cedera Sumsum Tulang Belakang Yang Diderita Laura Anna (Instagram Laura Anna)

SUARAMERDEKA-PANTURA.COM - Laura Anna meninggal dunia, kabar duka dari selegram cantik ini mulai diunggah oleh kerabatnya pada Rabu 15 Desember 2021.

Seperti diketahui Laura Anna lumpuh dalam kecelakaan yang melibatkan dirinya dan mantan kekasihnya Gaga Muhammad.

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, Laura Anna mengalami spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang.

Spinal Cord Injury atau cedera sumsum tulang belakang menyebabkan Laura Anna kehilangan kemampuan sensor motorik dan kendali geraknya, terutama di tubuh bagian bawah.

Laura Anna mengatakan kondisi dirinya semakin hari makin membaik, jika ditilik dari omongan Laura dari podcast bersama Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Selegram Laura Anna Meninggal Dunia: Ini Gejala Penyakit Servikal Vertebat Disslocation Yang Diidap Laura Anna

"Cedera ini makin membaik kok. Parah pas awal-awal. Tanganku malah ga bisa gerak sama sekali," ucap Laura dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada 15 Desember 2021 sebagaimana dilansir dari SUARAMERDEKA-BLORA pada Rabu 15 Desember 2021.

Dikutip dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, spinal cord injury merupakan cedera sumsum tulang belakang (SCI).

Satu kondisi kerusakan pada bundel ketat sel dan saraf yang mengirim dan menerima sinyal dari otak ke dan dari seluruh tubuh.

Cedera tulang belakang atau spinal cord injury dapat menyebabkan satu atau lebih gejala termasuk:

Baca Juga: Selegram Laura Anna Meninggal Dunia: Hasil Pemeriksaan Laura Anna Idap Penyakit Servikal Vertebat Disslocation

- Mati rasa, kesemutan, atau hilangnya atau perubahan sensasi di tangan dan kaki.

- Kelumpuhan yang mungkin terjadi segera atau berkembang seiring waktu karena pembengkakan dan pendarahan memengaruhi sumsum tulang belakang.

- Nyeri atau tekanan di kepala, leher, atau punggung.

- Kehilangan gerakan.

Halaman:

Editor: Agus Setiawan

Sumber: Berbagai Sumber, suaramerdeka blora

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X